• Senin, 22 Desember 2025

Cuaca Capai 46 Derajat di Makkah, PPIH Minta Jemaah Haji Jangan Paksakan Ibadah Sunnah Jelang Kepulangan

Photo Author
- Selasa, 17 Juni 2025 | 04:30 WIB
PPIH minta jemaah haji jangan paksakan ibadah sunnah jelang kepulangan
PPIH minta jemaah haji jangan paksakan ibadah sunnah jelang kepulangan

SURATDOKTER.com - Memasuki tahap awal pemulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci, perhatian terhadap kesehatan kembali menjadi fokus utama.

Suhu di Kota Makkah yang mencapai 46 derajat Celcius belakangan ini menimbulkan risiko yang tidak bisa dianggap ringan, terutama bagi jemaah lanjut usia atau mereka yang memiliki kondisi fisik terbatas.

Panas terik yang melanda kawasan sekitar Masjidil Haram tidak hanya menyulitkan pernapasan, tetapi juga dapat mempercepat kelelahan, dehidrasi, bahkan memperburuk kondisi penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Baca Juga: Lebih dari 72 Ribu Jemaah Haji Indonesia Alami Masalah Kesehatan di Tanah Suci, PPIH Ungkap Paling Banyak karena ISPA

Dalam situasi seperti ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau agar jemaah lebih berhati-hati dan tidak memaksakan diri, terutama dalam menjalankan ibadah sunnah yang sebenarnya bisa dilakukan dengan lebih fleksibel.

Jemaah diminta bijak dalam memilih waktu untuk beraktivitas. Pagi setelah Subuh dan malam hari menjadi waktu yang lebih aman karena suhu udara cenderung lebih rendah. Aktivitas berat di siang hari sebaiknya dikurangi atau dihindari sama sekali, karena tubuh memerlukan lebih banyak tenaga untuk beradaptasi dengan suhu tinggi dan udara kering.

Selain menjaga ritme ibadah, jemaah juga diingatkan untuk memperhatikan asupan cairan dan istirahat yang cukup. Fisik yang sudah lelah setelah melalui rangkaian ibadah wajib tentu membutuhkan waktu pemulihan sebelum melakukan perjalanan pulang yang tidak singkat.

Perjalanan dari Makkah ke bandara di Jeddah atau Madinah hingga tiba di Tanah Air dapat menguras energi, terutama bagi mereka yang tidak mempersiapkan diri dengan baik.

Di sisi lain, PPIH juga menyampaikan pentingnya pelaporan administratif, terutama bagi jemaah yang menggunakan dokumen pengganti paspor atau SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor).

Saat tiba di bandara, jemaah diminta segera melapor agar petugas dapat membantu proses pengesahan dokumen tersebut. Langkah ini sangat penting demi kelancaran proses keimigrasian dan pemulangan.

Pada hari Sabtu, 14 Juni 2025, tercatat ada 19 kelompok terbang (kloter) yang kembali ke Indonesia melalui dua bandara utama, yaitu King Abdul Aziz di Jeddah dan Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah. Para jemaah berasal dari berbagai embarkasi besar seperti Jakarta, Surabaya, Solo, Makassar, dan Medan.

Mengingat padatnya jadwal dan jarak tempuh yang panjang, menjaga kondisi tubuh tetap bugar menjadi langkah penting sebelum kembali ke kampung halaman. 

Baca Juga: Suhu di Tanah Suci Tembus 47 Derajat Celcius, Petugas Minta Jemaah Haji yang Tiba di Indonesia Segera Periksa Kesehatan

PPIH mengingatkan bahwa kekuatan fisik merupakan modal penting untuk menjalani perjalanan panjang menuju kepulangan, dan jika kondisi tubuh diabaikan, risikonya bisa sangat serius.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Riset Tim Suratdokter, Promedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X