• Senin, 22 Desember 2025

Idul Adha 2025: Tata Cara Lengkap Mulai dari Niat hingga Anjuran Sunnah Sesudah Melaksanakan Sholat

Photo Author
- Jumat, 6 Juni 2025 | 23:10 WIB
Tata cara untuk Idul Adha 2025
Tata cara untuk Idul Adha 2025

SURATDOKTER.com - Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah ditetapkan jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025. Momen ini menjadi salah satu hari besar penting dalam Islam, ditandai dengan pelaksanaan sholat sunnah dan penyembelihan hewan kurban.

Sebagai bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan, umat Islam dianjurkan untuk mengikuti tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha dengan tertib dan khusyuk.

Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Sholat sunnah Idul Adha biasanya dimulai setelah matahari terbit sekitar setinggi tombak, atau kira-kira antara pukul 06.00 sampai 06.30 pagi waktu setempat.

Baca Juga: Cermati! Sudahkah Memenuhi Syarat Kambing yang Sah untuk Dijadikan Hewan Kurban Idul Adha 2025, Ini 4 Kondisi Fisik yang Harus Dihindari

Waktu ini merupakan batas awal diperbolehkannya memulai sholat. Meskipun bukan ibadah wajib, sholat ini sangat dianjurkan karena mengandung nilai sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan dan hampir mendekati wajib dalam pelaksanaannya.

Awali dengan Niat yang Jelas

Sebelum memulai ibadah, niat menjadi pembeda utama antara sholat Idul Adha dengan jenis sholat lainnya. Niat ini bisa dibaca dalam hati maupun diucapkan secara lirih, tergantung pada kebiasaan masing-masing.

Bagi imam, lafaz niat sedikit berbeda dengan makmum. Masing-masing bermakna melaksanakan dua rakaat sholat Idul Adha menghadap kiblat karena Allah SWT.

Rangkaian Gerakan dan Bacaan Sholat

Pelaksanaan sholat Idul Adha terdiri dari dua rakaat. Rangkaian gerakannya serupa dengan sholat lainnya, namun ada tambahan takbir yang menjadi ciri khasnya.

Setelah membaca niat dan melakukan takbiratul ihram, rakaat pertama diawali dengan bacaan doa iftitah, lalu dilanjutkan dengan tujuh kali takbir. Di sela-sela takbir ini, dianjurkan membaca zikir yang memuat pujian kepada Allah SWT.

Setelah takbir selesai, rakaat pertama dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, biasanya Al-A’la. Kemudian dilanjutkan dengan rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kembali.

Rakaat kedua dimulai dengan lima kali takbir sebelum membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, umumnya Al-Ghasyiyah. Setelah itu, rangkaian gerakan sama seperti pada rakaat pertama hingga salam penutup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Kementrian Agama Republik Indonesia, Riset Tim Suratdokter, BAZNAS

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X