• Senin, 22 Desember 2025

Bimbim Slank Ungkap Kronologi Meninggalnya Bunda Iffet, Sempat Masuk ICU dan Ngotot Minta Pulang ke Rumah

Photo Author
- Rabu, 30 April 2025 | 22:01 WIB
Slank mengabarkan kabar duka atas meninggalnya Bunda Iffet
Slank mengabarkan kabar duka atas meninggalnya Bunda Iffet

SURATDOKTER.com - Kabar duka menyelimuti keluarga besar grup musik legendaris Indonesia, Slank. Sosok yang selama ini dikenal sebagai figur penting di balik perjalanan karier Slank, Bunda Iffet, dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu malam, 26 April 2025.

Prosesi pemakaman telah berlangsung 27 April 2025 yaitu hari Minggu siang, di TPU Karet Bivak, Jakarta.

Bimbim, drummer sekaligus salah satu pendiri Slank, membagikan kronologi menjelang kepergian ibunda tercinta kepada para media.

Baca Juga: Abdee Slank Sempat Masuk ICU Karena Tranplantasi Ginjalnya Terkena Autoimun

Ia menjelaskan bahwa kondisi Bunda Iffet sempat mengkhawatirkan ketika tiba-tiba tidak menunjukkan respons seperti biasanya pada pagi hari, awal pekan lalu.

Biasanya, setiap pagi Bunda Iffet memiliki rutinitas berjemur di halaman rumah menggunakan kursi roda.

Namun, pada hari itu, ia tidak bangun sesuai kebiasaan, sehingga keluarga segera mengambil langkah membawa beliau ke rumah sakit.

Kekhawatiran muncul karena kondisi ini tidak lazim bagi sosok yang dikenal masih cukup aktif meski usianya lanjut.

Setelah mendapat perawatan medis, kondisinya sempat membaik. Ia bahkan mulai berbicara, bercerita, memanggil anggota keluarga, dan tertawa, seolah tidak ada yang serius terjadi.

Evaluasi kesehatan oleh dokter menunjukkan respons positif, sehingga keluarga sempat merasa lega. Aktivitas harian Bunda Iffet kembali mendekati normal, meskipun masih dalam pengawasan tenaga medis.

Namun, pada hari keenam masa perawatan, kondisinya menurun. Ia dipindahkan ke ruang perawatan intensif (ICU) setelah menunjukkan gejala yang memerlukan pengawasan ketat. Dalam masa kritis ini, Bunda Iffet beberapa kali menyampaikan keinginannya untuk kembali ke rumah.

Setelah diskusi panjang antara keluarga dan tim medis, akhirnya diputuskan untuk memenuhi permintaan tersebut, dengan pertimbangan bahwa perjalanan pulang masih memungkinkan dilakukan dalam kondisi stabil.

Baca Juga: Update Skandal Perundungan Peserta PPDS: Menkes Budi Klaim Banyak Senior yang Mengajar, Bukan Dosen

Dokter menyampaikan bahwa waktu yang dimiliki sangat terbatas, namun peluang untuk tiba di rumah masih ada.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: youtube, Riset Tim Suratdokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X