Tidak hanya itu, Paus juga menyampaikan rasa simpatinya terhadap para korban gempa bumi dahsyat yang mengguncang Myanmar dan Thailand. Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo tersebut telah menewaskan lebih dari 1.600 orang dan menghancurkan banyak infrastruktur. Paus mengirimkan telegram belasungkawa serta menguatkan umat agar tetap saling membantu di tengah penderitaan.
Di tengah situasi global yang penuh tantangan, Paus juga menyambut baik tercapainya kesepakatan perbatasan antara Tajikistan dan Kirgizstan. Ia menyebut pencapaian ini sebagai prestasi diplomatik yang patut diapresiasi dan berharap kedua negara terus menjaga hubungan damai.
Pada akhir pesannya, Paus Fransiskus mengajak umat untuk berdoa melalui perantaraan Bunda Maria, agar keluarga manusia dapat hidup berdamai dan bersatu. Rasa syukur dan semangat optimisme tetap terjaga meskipun Paus masih dalam masa pemulihan.
Doa dan dukungan dari umat Katolik di seluruh dunia menjadi kekuatan besar dalam proses penyembuhan fisik dan spiritual Paus Fransiskus.
Semoga kesehatan Paus Fransiskus terus membaik, sehingga beliau dapat kembali memimpin Gereja Katolik dengan penuh kasih dan kebijaksanaan. Pesan-pesan penuh harapan yang disampaikannya tetap menjadi penghiburan dan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.***
Artikel Terkait
Update Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus, Vatikan Ungkap Bapa Suci Menelepon Paroki Gaza untuk Ucapkan Terima Kasih karena Video Berisi Pesan Doa
Meski Dalam Kondisi Kritis, Dokter Menyebut Paus Fransiskus Tidak dalam Bahaya Meninggal Dunia karena Punya Ketahanan Luar Biasa
Jawab Isu Kemungkinan Paus Fransiskus Mundur Saat Kondisi Kesehatannya Terus Menurun, Vatikan Belum Bisa Beri Kepastian
Mengalami Kritis karena Pneumonia Ganda, Paus Fransiskus Tulis Surat dan Minta Didoakan
Kesehatan Paus Fransiskus Berangsur Membaik Setelah Melakukan Pemulihan di Casa Santa Marta