• Senin, 22 Desember 2025

Singgung Potensi Penyimpangan di Dapur MBG, Prabowo: Pakai Minyak Goreng yang Bersih

Photo Author
- Kamis, 20 Februari 2025 | 04:16 WIB
Presiden Prabowo memimpin konferensi video dengan SPPI terkait pelaksanaan MBG di Istana Negara, Selasa, 18 Februari 2025
Presiden Prabowo memimpin konferensi video dengan SPPI terkait pelaksanaan MBG di Istana Negara, Selasa, 18 Februari 2025

Sejak dimulai pada 6 Januari 2025, program MBG telah menjangkau 1,4 juta penerima manfaat dengan dukungan dari 570 unit dapur yang tersebar di berbagai daerah. Pemerintah menargetkan peningkatan jumlah penerima manfaat secara bertahap.

Baca Juga: Wapres Gibran Sebut Makan Bergizi Gratis Sudah Banyak Ditagih Rakyat Sebelum Pelantikan, Sekarang Harapannya MBG Bisa Segera Merata

Pada periode pertama, yang berlangsung dari Januari hingga April 2025, ditargetkan 3 juta orang dapat menikmati manfaat dari program ini.

Sementara pada periode kedua, dari April hingga Agustus 2025, jumlah penerima manfaat diharapkan meningkat menjadi 6 juta orang.

Hingga akhir tahun, program ini menargetkan 15 juta penerima manfaat, dengan anggaran yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sebesar Rp71 triliun sebelum terkena pemotongan anggaran.

Meskipun sempat ada wacana penambahan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk mempercepat pencapaian target, BGN mengalami pemotongan anggaran 0,28 persen akibat efisiensi yang dilakukan pemerintah. Meski begitu, pihak BGN memastikan bahwa pemotongan ini tidak akan berdampak pada kelangsungan program MBG.

Program MBG merupakan langkah besar dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.

Keberhasilan program ini sangat bergantung pada transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaannya.

Dengan adanya arahan dari Presiden Prabowo untuk menjaga kebersihan dan kualitas bahan makanan, diharapkan program ini dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, upaya pengawasan yang ketat juga menjadi kunci agar tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan program ini.

Setiap pihak yang terlibat, mulai dari pengelola dapur hingga tenaga pendistribusi makanan, harus memiliki kesadaran penuh bahwa program ini adalah untuk masa depan generasi bangsa.

Pada akhirnya, dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, program Makan Bergizi Gratis dapat menjadi salah satu solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Indonesia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: youtube, Riset Tim Suratdokter, Setkab, Tempo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X