SURATDOKTER.com - Badan Gizi Nasional (BGN) baru-baru ini menanggapi isu mengenai penggunaan belalang dan ulat sagu sebagai menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa instansinya tidak menetapkan standar menu secara nasional, melainkan hanya menetapkan standar komposisi gizi yang harus dipenuhi dalam program tersebut.
Ia menjelaskan bahwa tujuan utama BGN adalah memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada penerima manfaat memiliki kandungan gizi yang sesuai.
Oleh karena itu, pihaknya membentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah. Dalam setiap SPPG, harus ada ahli gizi yang berperan dalam menentukan menu berdasarkan potensi sumber daya lokal, kebiasaan, dan kesukaan masyarakat setempat.
Dadan juga mengklarifikasi bahwa munculnya wacana tentang belalang dan ulat sagu sebagai bagian dari menu MBG didasarkan pada fakta bahwa ada beberapa daerah di Indonesia yang memang terbiasa mengonsumsi serangga sebagai sumber protein.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa seluruh penerima manfaat program MBG akan mendapatkan menu dengan serangga sebagai bahan utama.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program MBG bersifat fleksibel dalam menyusun menu. Hal ini dilakukan agar makanan yang disajikan dapat diterima oleh masyarakat sesuai dengan kebiasaan makan mereka.
Dengan adanya pendekatan ini, masyarakat dapat memperoleh manfaat gizi yang optimal tanpa harus mengubah kebiasaan makan mereka secara drastis.
Dadan berharap bahwa dengan adanya SPPG dan keterlibatan ahli gizi dalam setiap tahap penyusunan menu, kebutuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Ia juga menekankan pentingnya memahami konteks konsumsi makanan di berbagai daerah agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menyikapi kebijakan gizi yang diterapkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Susu Ikan di Program Makan Siang Prabowo-Gibran
Melalui penjelasan ini, BGN ingin meluruskan informasi yang beredar agar masyarakat tidak salah paham mengenai konsep program MBG.
Fokus utama dari program ini adalah memberikan makanan yang bergizi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, tanpa memaksakan bahan makanan tertentu yang mungkin tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat di wilayah tertentu.***
Artikel Terkait
10 Menu Buka Puasa Sehat, Tetap Enak dan Bergizi, Mau Coba? Yuk Simak Apa Saja!
Makanan Sempat Viral di Tiktok, Oufen Lotus Powder yang Bergizi Tinggi Namun Ternyata Ini Dia Efek Sampingnya!
9 Kiat Memilih Makanan Sehat untuk Anak, Salah Satunya Pilih Makanan Sehat Bergizi dan Baik untuk Kesehatan, Semua Patut Dicoba!
Rekomendasi Menu Makanan Bergizi untuk Anak Sekolah, Bantu Tingkatkan Prestasi serta Konsentrasi si Kecil
Siswa SD di Jateng Keracunan Usai Menyantap Makanan Bergizi Gratis