Sebelum menjalani prosedur pengisi payudara, Andrea diberikan antibiotik oleh Scott, yang sebenarnya hanya bisa diresepkan oleh profesional medis.
Scott kemudian mengklaim bahwa dia tidak meresepkan obat-obatan tersebut secara langsung, melainkan mendapatkannya dari apotek daring. Namun, ini tetap menjadi pelanggaran serius terhadap standar medis.
Selama 10 bulan, Andrea menjalani lebih dari 30 janji temu dengan Scott, termasuk perawatan filler, Botox, dan benang.
Baca Juga: Anak Usia 10 Tahun Kejang Setelah Disuntik di Puskesmas, Diduga Malpraktik
Meskipun ia membayar ribuan pound untuk perawatan tersebut, hasil yang diterima jauh dari harapan.
Dalam surat yang dikeluarkan oleh ahli bedah plastik, Andrea diberitahu bahwa bekas luka yang muncul pada wajahnya disebabkan oleh infeksi, yang jarang terjadi di klinik yang mematuhi standar kebersihan dan prosedur yang benar.
Selain Andrea, BBC melaporkan bahwa setidaknya ada tiga keluhan lain terkait tindakan Sean Scott, termasuk penggunaan kualifikasi palsu.
Beberapa orang yang merasa ditipu telah melaporkan Scott kepada pihak berwenang, dan investigasi lebih lanjut pun dilakukan.
Namun, meskipun ditemukan beberapa masalah yang memerlukan perbaikan, tidak ada tindakan formal yang diambil terhadap klinik tersebut.
Kisah Andrea menjadi pengingat pentingnya berhati-hati dalam memilih penyedia layanan medis, terutama prosedur kosmetik yang melibatkan risiko kesehatan.
Mengandalkan kredensial yang salah atau tidak diverifikasi dapat berakibat fatal, seperti yang dialami Andrea.
Ke depan, penting bagi semua orang untuk memastikan bahwa mereka hanya menerima perawatan dari profesional medis yang terlatih dan terlisensi dengan benar.***
Artikel Terkait
Contoh Tindakan Malpraktik Keperawatan yang Perlu Diketahui
Prosedur Melaporkan Kasus Malpraktik dengan Tepat, Lengkap Beserta Tips Mencegahnya
Anak Usia 10 Tahun Kejang Setelah Disuntik di Puskesmas, Diduga Malpraktik
Remaja Palembang Jadi Korban Malpraktik, Mediasi dengan Bidan Gagal Capai Solusi
Seorang Pria Mengalami Impotensi Akibat Malpraktik di Klinik Kesehatan Pria