Fenomena Fatherless: 20 Persen Anak Indonesia Mengalaminya!

Sementara itu, keterlibatan ayah tidak kalah penting. Kehadiran ayah dapat membantu membangun rasa aman, disiplin, dan kepercayaan diri pada anak.

Baca Juga: Anak Perempuan yang Dibesarkan Tanpa Peran Ayah Dapat Menyebabkan Daddy Issues

Ayah juga berperan dalam memberikan pola asuh yang lebih seimbang dan bervariasi, sehingga anak dapat belajar banyak hal dari kedua orang tuanya.

Minimnya peran ayah dalam pengasuhan tidak hanya berdampak pada anak, tetapi juga pada dinamika keluarga secara keseluruhan.

Anak yang kehilangan figur ayah cenderung menghadapi tantangan emosional dan sosial yang lebih besar, seperti kesulitan membangun relasi sehat atau rendahnya kepercayaan diri.

Selain itu, hubungan antara ayah dan anak juga menjadi renggang akibat kurangnya keterlibatan sejak dini.

Fenomena fatherless ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa peran ayah bukan hanya sebatas mencari nafkah. Mengasuh anak adalah tanggung jawab bersama yang harus dijalankan dengan seimbang.

Baik ayah maupun ibu memiliki peran penting yang saling melengkapi dalam mendidik dan membesarkan anak.

Oleh karena itu, diperlukan perubahan pola pikir di masyarakat untuk memperbaiki kondisi ini. Kesadaran akan pentingnya kehadiran ayah dalam pengasuhan perlu terus ditingkatkan.

Baca Juga: Apa Itu Daddy Issues? Ternyata Berdampak pada Kesehatan Mental Anak!

Edukasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga sosial, juga menjadi kunci untuk mendorong keterlibatan ayah yang lebih aktif dalam keluarga.

Dengan pengasuhan yang setara antara ayah dan ibu, anak akan tumbuh dengan lebih baik, baik secara fisik, mental, maupun emosional.

Kehadiran figur ayah dalam kehidupan anak bukan hanya kebutuhan, tetapi juga hak yang harus dipenuhi demi masa depan generasi yang lebih berkualitas.***