Mobil Curhat RK Untuk Bantu Kesehatan Mental Warga DKI: Ini Tanggapan Psikolog

Oleh karena itu, ia berharap adanya program seperti mobil curhat dapat membantu masyarakat mendapatkan solusi yang lebih profesional.

Baca Juga: 7 Batasan Dalam Pertemanan Sehat Antara Pria dan Wanita Versi Psikolog!

Selain itu, psikolog anak dan keluarga, Mira Amir, berpendapat bahwa keberadaan mobil curhat bisa menjadi langkah menarik bagi generasi muda. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa layanan kesehatan mental sudah tersedia di fasilitas publik seperti puskesmas.

Menurutnya, daripada memulai program baru, optimalkan dulu peran puskesmas dalam penanganan kesehatan mental, agar lebih efektif dan berkelanjutan.

Ia juga menyoroti risiko kerahasiaan klien, mengingat layanan mobil curhat yang dilakukan di ruang publik dapat berpotensi menimbulkan kebocoran informasi jika tidak dikelola dengan baik.

Psikolog klinis Kasandra Putranto juga menyarankan agar program ini memperhatikan beberapa aspek penting seperti izin praktik para tenaga kesehatan jiwa yang terlibat, efektivitas waktu, serta kemungkinan penanganan lanjutan.

Kasandra menekankan bahwa pelayanan yang terjangkau dan mudah diakses harus menjadi prioritas, terutama bagi masyarakat yang tidak terbiasa dengan layanan kesehatan mental.

Ia juga menyarankan adanya solusi jangka panjang. Jika seseorang yang melakukan curhat di mobil tersebut ternyata membutuhkan pengobatan atau rujukan, program ini harus bisa menghubungkannya ke layanan yang lebih lengkap.

Secara keseluruhan, gagasan mobil curhat ini menunjukkan kepedulian Ridwan Kamil terhadap kesehatan mental masyarakat.

Program ini memiliki potensi untuk memperluas akses layanan kesehatan mental di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang jarang terjangkau fasilitas.

Namun, menurut para psikolog, efektivitas program ini bergantung pada kualitas dan pendekatan komprehensif dalam pelaksanaannya.

Program seperti ini perlu mempertimbangkan privasi klien, kualitas layanan, serta integrasi dengan fasilitas yang sudah ada agar benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan mental warga Jakarta.***