Durant kini harus menjalani diet makanan lunak sambil menunggu hasil biopsi kelenjar getah beningnya.
Ia mengaku bahwa proses belajar menelan kembali menjadi tantangan besar baginya. Ia juga mengatakan bahwa rahangnya terasa sangat sakit, dan ia harus belajar kembali cara mengunyah makanan dengan baik.
Meskipun proses pemulihannya berjalan cukup sulit, Durant berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan besar dalam hidupnya.
Kasus Durant ini mengingatkan pentingnya memperhatikan gejala-gejala yang mungkin terlihat sepele, seperti sariawan yang tak kunjung sembuh.
Karsinoma sel skuamosa sendiri sering kali diawali dengan gejala-gejala seperti sariawan yang tidak sembuh selama lebih dari tiga minggu, adanya pembengkakan atau benjolan di mulut, bercak merah atau putih, serta kesulitan dalam menelan.
Deteksi dini dan tindakan medis segera sangat penting untuk menangani kanker mulut dan mencegah kondisi yang lebih serius.
Hari ini, Durant berusaha bangkit dan menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya.
Kisahnya menjadi peringatan bagi banyak orang untuk lebih waspada terhadap kesehatan mulut dan tidak mengabaikan gejala-gejala yang mungkin menjadi pertanda awal dari penyakit serius.
Melalui dukungan medis dan semangat untuk pulih, Durant berharap dapat kembali menjalani aktivitasnya dengan normal, meski harus menghadapi berbagai tantangan di masa pemulihannya.***
Artikel Terkait
Kasus Kanker Payudara di Singapura Melonjak: Begini Pentingnya Pemeriksaan Dini
Wanita Ini Mengalami Gejala Flu Namun Berakhir Dengan Diagnosa Kanker Paru Stadium 4
6 Strategi Utama Indonesia Dalam Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional 2024 - 2034
Miris! Bayi 19 Bulan di Malaysia Terkena Kanker Ovarium Stadium 3
Dikira Kena Saraf Kejepit, Ternyata Seorang Pria DKI Jakarta Kena Kanker Limfoma Stadium 4!