Namun, Sammy berhasil melampaui harapan itu dengan mencapai usia 20-an, berkat perawatan intensif dan semangat juangnya yang tak kenal menyerah.
Sammy Basso tak hanya dikenal sebagai penyintas, tetapi juga sebagai seorang mahasiswa biologi yang bercita-cita besar.
Ia bahkan memperoleh gelar sarjana dalam bidang biologi pada tahun 2018, menunjukkan bahwa kondisi fisiknya tidak menghalangi kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan dan belajar.
Melalui perjalanan akademisnya, Sammy berharap dapat berkontribusi lebih jauh dalam penelitian tentang penyakit yang dideritanya, sekaligus memberikan harapan bagi penderita progeria di seluruh dunia.
Salah satu pencapaian besar dalam hidup Sammy adalah ketika ia mendirikan Associazione Italiana Progeria Sammy Basso, sebuah organisasi yang bertujuan untuk mendukung penelitian dan meningkatkan kesadaran tentang penyakit progeria.
Baca Juga: Mengalami Lompatan Usia Hingga 8 Kali dari Usia Normal, Kelainan Genetik Progeria, Berikut Gejalanya
Lewat yayasan ini, Sammy membantu memperjuangkan hak-hak pasien dengan penyakit langka dan mendorong lebih banyak penelitian untuk menemukan pengobatan yang efektif.
Namun, di tengah berbagai pencapaian tersebut, Sammy juga menghadapi kenyataan pahit bahwa penyakitnya tak kunjung membaik.
Seiring waktu, kondisi fisiknya semakin melemah, dan pada akhirnya, Sammy meninggal dunia.
Meski demikian, warisan semangatnya tetap hidup di hati banyak orang. Kematian Sammy tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya, tetapi juga bagi komunitas ilmiah dan para penderita penyakit langka yang terinspirasi oleh perjuangannya.
Kisah Sammy Basso adalah contoh luar biasa tentang bagaimana seseorang dapat menghadapi tantangan hidup yang berat dengan keberanian dan optimisme.
Baca Juga: Mengenal Kepribadian Optimisme, Beserta Ciri-cirinya
Meskipun didera penyakit langka yang merenggut banyak hal dari hidupnya, Sammy memilih untuk tetap melangkah maju, berbagi harapan, dan membawa perubahan bagi orang lain.
Melalui hidup dan perjuangannya, Sammy Basso menunjukkan kepada dunia bahwa meskipun waktu kita di dunia mungkin terbatas, dampak dari apa yang kita lakukan dapat bertahan selamanya.***
Artikel Terkait
Mengenal Golongan Darah Langka dan Umum, Apa Saja?
Viral! Sindrom Tidak Dapat Tersenyum, Kondisi Langka yang Dapat Sebabkan Kelainan Wajah
Mengenal Buah Bisbul, Buah Langka yang Kaya Manfaat, Salah Satunya dapat Menurunkan Berat Badan
Perubahan Warna Mata yang Membuat Jadi Indah, Tetapi Berisiko Juga Menyebabkan Ketulian. Kenali Waardenburg Sindrom, Gen Langka Turunan Keluarga?
Fenomena Langka: Janin Berukuran 18 cm Ditemukan di Kepala Balita Usia 1 Tahun