Profil Faisal Basri: Ekonom Senior yang Lantang Menentang Korupsi

Tidak hanya di dunia akademis, Faisal juga dikenal sebagai salah satu pendiri Institute for Development of Economics & Finance (INDEF), sebuah lembaga yang berfokus pada penelitian ekonomi.

Di INDEF, ia turut serta dalam merumuskan berbagai pemikiran kritis yang menjadi panduan bagi kebijakan ekonomi nasional.

Sebagai seorang ekonom yang dikenal vokal, Faisal kerap mengkritik kebijakan pemerintah, terutama dalam hal korupsi dan tata kelola ekonomi yang tidak berpihak pada rakyat.

Sikap tegasnya dalam menentang korupsi sudah menjadi ciri khas Faisal Basri.

Baca Juga: Terjadi Kembali Bullying di Kalangan Anak SMP: Pelaku Masih Dibawah Umur

Salah satu momen penting dalam kariernya adalah ketika ia bergabung sebagai tim ahli Satuan Tugas (Satgas) tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pada saat itu, Faisal Basri dipercaya untuk menindaklanjuti transaksi mencurigakan yang bernilai ratusan triliun di Kementerian Keuangan.

Meski berkecimpung dalam dunia akademis, Faisal juga tak pernah jauh dari politik. Ia menjadi salah satu pendiri Majelis Amanah Rakyat (MARA) yang kemudian berkembang menjadi Partai Amanat Nasional (PAN) pada awal reformasi.

Sebagai Sekretaris Jenderal pertama PAN, ia berperan penting dalam membentuk arah perjuangan partai.

Namun, pada 2001, Faisal memilih mundur dari PAN meski tetap aktif dalam dunia politik dengan mendirikan Pergerakan Indonesia.

Keberanian dan ketegasan Faisal Basri dalam memperjuangkan keadilan dan melawan korupsi menjadikannya salah satu sosok yang dihormati di Indonesia.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, namun juga warisan intelektual yang tak ternilai bagi bangsa ini. ***