• Senin, 22 Desember 2025

Kecam Rasisme: RS Medistra Diduga Larang Dokter dan Nakes Pakai Hijab!

Photo Author
- Senin, 2 September 2024 | 13:10 WIB
Rs Medistra diduga melarang dokter dan nakes memakai hijab saat bekerja
Rs Medistra diduga melarang dokter dan nakes memakai hijab saat bekerja

SuratDokter.com - Media sosial tengah ramai membahas Rumah Sakit Medistra yang mendadak menjadi sorotan publik.

Rumah sakit yang berlokasi di Jakarta Selatan ini menjadi perbincangan hangat di platform X setelah beredar kabar bahwa mereka melarang penggunaan hijab bagi dokter dan tenaga kesehatan (nakes) di area rumah sakit.

Topik ini bahkan menduduki peringkat pertama dalam daftar trending topic dengan lebih dari 10 ribu cuitan pada Senin pagi (2/9/2024).

Isu sensitif ini pertama kali mencuat setelah surat terbuka yang diduga ditulis oleh Dr. Diani Kartini, Sp.B., Subsp.Onk(K), beredar luas di media sosial.

Dalam surat tersebut, Dr. Diani menyampaikan kekecewaannya terhadap kebijakan RS Medistra yang dianggap rasis karena melarang penggunaan hijab di lingkungan rumah sakit.

Baca Juga: 9 Daftar Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta Rujukan BPJS Kesehatan Kota Jayapura

Ia menceritakan bahwa asisten dan kerabatnya, yang sedang melamar sebagai dokter umum di RS Medistra, ditanya apakah bersedia melepas hijab jika diterima bekerja.

Pertanyaan tersebut mengundang kontroversi, terutama di kalangan netizen yang mengecam tindakan RS Medistra.

Mereka menilai kebijakan ini bertentangan dengan hak asasi manusia dan kebebasan beragama yang dijamin oleh konstitusi Indonesia.

Dr. Diani juga mempertanyakan status RS Medistra sebagai rumah sakit internasional, namun melakukan tindakan yang dinilainya tidak sesuai dengan prinsip inklusivitas.

Respon netizen pun beragam, mulai dari kecaman hingga ajakan untuk memboikot rumah sakit tersebut.

Salah satu politikus senior PKS di DPRD Jakarta, M. Taufik Zoelkifli, turut angkat bicara mengenai isu ini.I0a menyayangkan jika benar RS Medistra melarang penggunaan hijab bagi tenaga medisnya, dan berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas.

Baca Juga: 9 Daftar Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta Rujukan BPJS Kesehatan Kota Jayapura

"Ini bukan kali pertama terjadi pelarangan penggunaan busana yang menutup aurat di institusi publik. Setelah kasus serupa di acara Paskibraka, sekarang terjadi di RS Medistra. Ini harus diusut tuntas agar tidak menjadi preseden buruk," kata Taufik Zoelkifli di akun X miliknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X