Camilan Asal China Latio Memakan Korban, Ini Tanggapan YLKI Terkait Snack Tersebut

Di China sendiri pemerintah sering melakukan inspeksi terhadap keamanan Latio. Beberapa kali kementerian kesehatan China menyita latio yang memiliki kualitas dibawah standar. 

Tidak menutup kemungkinan latio yang menyebabkan keracunan adalah snack china dibawah standart kualitas yang berhasil diimport ke Indonesia. 

Keamanan camilan pedas satu ini sendiri diragukan oleh pemerintah China karena penggunaan bahan tambahan yang dipertanyakan apakah layak dikonsumsi oleh manusia atau tidak.

Baca Juga: Kisah Remaja 15 Tahun Penderita Anoksia Otak: Membunuh Orang Tua dan Menembak 25 Orang Lainnya!

Kepopuleran latio karena snack china ini memiliki rasa gurih pedas yang cocok dilidah orang Indonesia. 

Rekap Kasus Keamanan Pangan Dari China

Sebelum kejadian ini, ada kasus dimana minyak goreng dari china ternyata tercampur BBM. Hal ini terjadi karena penempatan minyak goreng pada tangki bekas BBM yang tidak dibersihkan dengan benar. 

Sebelumnya ada penemuan kasus karyawan pabrik minuman kedapatan buang air kecil di bahan mentah pembuatan minuman tersebut. 

Seorang balita di china dilarikan ke rumah sakit akibat terlalu banyak makan latio. Akibatnya mulut dan lambung balita tersebut sampai bernanah. 

Baca Juga: Kesepian Adalah Maut, Dapat Pengaruhi Kualitas Hidup Secara Signifikan

Beberapa kasus berkaitan dengan latio turut dilaporkan di China. Beberapa food vloger yang mengkonsumsi camilan pedas ini dilaporkan masuk rumah sakit karena diare. 

Penyebab utamanya proses produksi camilan ini tidak mematuhi standart kebersihan makanan. Beberapa oknum karyawan bahkan kedapatan tidak menggunakan sarung tangan saat memproduksinya. 

Maraknya Latio dan beberapa snack yang beredar di Indonesia mengharuskan pemerintah lebih waspada dengan rekam jejak kasus keamanan pangan di China. 

Jangan sampai makanan atau minuman import dari china yang kualitasnya dibawah standart bisa lolos masuk dan dikonsumsi masyarakat. 

Sebab produsen makanan di china sendiri ada yang memproduksi makanan yang berkualitas diatas standart, sesuai standart dan dibawah standart. ***