• Senin, 22 Desember 2025

Tragedi Keracunan Massal di Sukabumi: Bocah 9 Tahun Meninggal, Puluhan Korban Lainnya Mulai Membaik

Photo Author
- Rabu, 12 Juni 2024 | 16:07 WIB
ilustrasi masyarakat keracunan makanan
ilustrasi masyarakat keracunan makanan

Oleh karena itu, ia yakin tidak ada hubungan yang signifikan antara keracunan makanan dengan kejadian tersebut, karena yang lainnya tidak mengalami kejang. Hal ini disampaikannya kepada Tribun melalui telepon.

Kepala RSUD Sagaranten, dr. Hikmat Gunawan, menjelaskan bahwa korban awalnya dibawa ke puskesmas sebelum kondisinya memburuk dengan kejang-kejang.

Walaupun ditangani di rumah sakit, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Tanggapan dan Tindakan Pemerintah

Baca Juga: Kasus Bully Merajalela! Siswi di Cimahi Bunuh Diri Karena Depresi di Bully 3 Tahun!

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, serta Ketua DPRD Kota Sukabumi, Yudha Sukmagara, menunjukkan perhatian terhadap tragedi keracunan massal ini. Terutama, dalam beberapa pekan terakhir, peristiwa keracunan semakin sering terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Dalam kasus keracunan makanan tersebut, beberapa sampel makanan dari nasi kotak yang dikonsumsi oleh warga telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Selain itu, 5 orang saksi, termasuk orang yang memasak makanan dalam hajatan tersebut, telah diperiksa.

Kapolsek Sagaranten Resor Sukabumi, AKP Deni Miharja, menjelaskan bahwa dalam makanan yang disajikan terdapat tiga jenis, yaitu daging ayam, mi goreng, dan buncis (sayur buncis). Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Cegah Kolesterol Saat Idul Adha, Ini Dia Tips Sehat Makan Besar untuk Merayakan Qurban!

Bupati Sukabumi Marwan Hamam menyatakan pentingnya memberikan perhatian atau edukasi kepada masyarakat ketika menghadapi acara besar yang melibatkan proses memasak.

Dia mengingatkan tentang kejadian di Bantargadung di masa lalu, di mana keracunan makanan disebabkan oleh bumbu yang sudah kedaluwarsa dan kemudian dijual kembali.

Menurutnya, hal tersebut menjadi sumber racun, di mana bumbu yang dimakan tikus akhirnya menyebabkan keracunan.

Yudha Sukmagara, Ketua DPRD Kota Sukabumi, berencana membahas lebih lanjut mengenai peristiwa ini dalam rapat kerja di gedung DPRD, dengan harapan langkah-langkah preventif dapat diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X