Perbedaan Angin Puting Beliung dan Tornado dari Bentuk, Ukuran dan Istilahnya

SuratDokter.com-Angin puting beliung berbeda dengan angin tornado banyak seseorang yang salah mengartikannya mari simak penjelasannya.

Perbedaan Angin Puting Beliung dan Tornado

Berdasarkan bentuk ukuran dan istilahnya juga berbeda, tornado memiliki bentuk corong yang jelas dan memanjang dari awan kumolonimbus ke tanah.

Sedangkan angin puting beliung memiliki bentuk seperti gasing atau lonceng yang tidak selalu terhubung dengan awan.

Ukurannya pun juga berbeda, Tornado memiliki diameter yang lebih besar , umumnya berkisar antara 100 hingga 500 meter.

Sedangkan angin puting beliung memiliki diameter lebih kecil , umumnya berkisar antara 10 hingga 100 meter.

Tornado berlangsung lebih lama rata-rata sekitar 10 hingga 20 menit. Sedangkan angin puting beliung berlangsung lebih singkat umumnya hanya beberapa menit saja.

Baca Juga: Jangan Dibuang! Ternyata Kulit Manggis Kaya Akan Manfaat, Salah Satunya Bisa Cegah Perkembangan Kanker

Istilah Tornado digunakan secara internasional, sedangkan angin puting beliung istilah lokal di Indonesia untuk Tornado skala kecil.

Tornado dikategorikan sebagai bencana alam yang lebih berbahaya dibandingkan angin puting beliung dikategorikan sebagai bencana alam yang relatif kurang berbahaya dibandingkan tornado.

Angin puting beliung terjadi karena angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km / jam dan bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit angin puting beliung juga disebut sebagai angin Leysus.

Angin puting beliung biasanya terjadi pada siang maupun sore hari saat musim pancaroba disertai dengan hujan yang lebat dalam kurun waktu yang cukup lama.

Sedangkan tornado merupakan udara yang berputar secara kencang dan menyentuh tanah biasanya menempel pada dasar badai petir.

Kecepatan angin tornado biasanya mencapai 300 mil per jam dan alur kerusakan bisa melebihi lebar 1 mil pada panjang 50 mil , tetapi kebanyakan tornado terjadi di tanah kurang dari 15 menit.

Tornado juga disebut sebagai badai alam paling dahsyat yang dapat menyebabkan adanya korban jiwa dan menghancurkan lingkungan dalam hitungan detik, pusaran atmosfer yang berputar dapat menghasilkan angin yang kuat yang pernah ada di bumi.