SURATDOKTER.com - Polisi mengungkap penyebab meninggalnya mahasiswa IPB Galang Edhi Swasono (20) yang dikabarkan hilang saat tengah melakukan penelitian di Pulau Sempu.
Penyebab Meninggalnya Korban
Korban diduga jatuh karena terpeleset lalu terseret ombak. Hal ini disampaikan oleh Kasatpolairud Polres Malang AKP Slamet Subagyo yang menyatakan bahwa korban diduga terpeleset lalu jatuh ke telaga, di mana lokasi jatuhnya korban banyak terdapat karang.
Dugaan korban jatuh lalu tenggelam terseret ombak di batu karang diperkuat oleh hasil pemeriksaan pada jasad korban saat ditemukan. Petugas menemukan sejumlah luka di bagian kepala dan kaki mahasiswa IPB itu. Terdapat luka goresan di bagian kepala serta pada bagian kaki kulit korban terkelupas.
Jenazah korban ditemukan kurang lebih 10 meter dari Dermaga Pantai Sendangbiru dan tim gabungan harus melakukan evakuasi menggunakan perahu, akibat banyaknya karang di lokasi korban ditemukan. Usai dievakuasi, jenazah korban dibawa ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim forensik.
Kronologi Hilangnya Korban
Baca Juga: Kasus Narkoba Lee Sun Kyun akan Ditutup Pihak Kepolisian
Korban beserta sejumlah rekannya sedang melakukan penelitian di Blok Telaga Lele, kawasan Pulau Sempu. Penelitian ini dijadwalkan mulai tanggal 20 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. Sekitar pukul 09.00 WIB tanggal 27 Desember 2023, korban meninggalkan rombongan.
Korban yang seharusnya kembali bersama rombongan pada pukul 11.00 WIB, hingga pukul 11.30 WIB tak kunjung tiba. Akhirnya, tim rombongan memutuskan untuk mencari korban. Namun, hingga pukul 23.00 WIB, belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
Pada 28 Desember 2023, tim memutuskan untuk melaporkan peristiwa tersebut ke SATPOLAIRUD Polres Malang dan Pos Angkatan Laut. Bersama dengan BASARNAS Surabaya, pencarian dilakukan dengan menyisir titik terluar Pulau Sempu. Sayangnya, pencarian ini belum membuahkan hasil.
Jenazah korban ditemukan keesokan harinya pada tanggal 29 Desember 2023 oleh nelayan di Teluk Semut pada pukul 07.30 WIB. Jenazah pun dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada pukul 07.50 WIB. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan identifikasi dan pemulasaran jenazah. Jenazah kemudian dibawa dengan ambulans Muhammadiyah ke Banjarnegara, Jawa Tengah oleh pihak keluarga pada Jumat siang.***
Artikel Terkait
Mempercepat Penuaan hingga Stres Berkepanjangan, Dampak Negatif Mendengarkan Lagu Galau Terlalu Sering
Lukas Enembe Sempat Cuci Darah Sebelum Meninggal, Adakah Efek Sampingnya?
Pengakuan Fuji Idap ADHD Membawa Berkah, ini Kelebihan Penderita ADHD