SURATDOKTER.com – Penyebaran telur nyamuk wolbachia di Ujungberung, Bandung merupakan inovasi upaya menekan kasus demam berdarah atau DBD yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.
Penyebaran telur nyamuk wolbachia sebanyak 60 ribu, telah disebar di Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Ujungberung Bandung pada 22 November 2023.
Penyebaran telur nyamuk wolbachia ini dengan menitipkan 308 ember berisikan telur nyamuk Aedes aegypti yang telah disuntikkan bakteri wolbachia.
Setiap ember berisikan 200 hingga 250 telur nyamuk aedes aegypti berwolbachia yang diharapkan menetas semuanya.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung, belum dapat memastikan jumlah nyamuk yang dapat menetas.
Keberhasilan telur yang menetas menurutnya perlu dievaluasi dan saat ini sedang diasistensi oleh Laboratorium Vektor dari Salatiga.
Menetasnya telur nyamuk Aedes aegypti ini juga tergantung tempat penyimpanan serta cuaca di lingkungan penyebaran nyamuk.
Penyebaran telur nyamuk wolbachia di Pesanggrahan, Kelurahan Ujungberung Bandung ini dipilih bukan tanpa alasan.
Kota bandung ditunjuk menjadi wilayah penyebaran telur nyamuk wolbachia karena tiga tahun berturut-turut yaitu pada 2021,2022,2023 menjadi wilayah tertinggi terjangkitnya kasus demam berdarah.
Guna menghambat kasus demam berdarah atau DBD di suatu daerah, setidaknya membutuhkan waktu 1-2 tahun penyebaran nyamuk wolbachia.
Menurut teorinya, penyebaran telur nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia ini dilakukan selama enam bulan berturut-turut.
Jika enam bulan disebar telur nyamuk berwolbachia, diharapkan proporsi nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia di Bandung mencapai 60%. .
Setelah itu penyebaran nyamuk wolbachia terjadi secara alami melalui perwakilan antara nyamuk berwolbachia dengan nyamuk di populasi asli atau antar nyamuk berwolbachia.
Artikel Terkait
Mengenal Nyamuk Wolbachia yang Digunakan untuk Mengendalikan Wabah DBD
Demam Akibat Nyamuk Wolbachia, Simak Gejala dan Cara Pencegahannya
Mengenal Japanese Encephalitis, Penyebab Radang Otak yang Ditularkan Melalui Nyamuk Culex
Kontroversi Penyebaran Wolbachia di Indonesia, Begini Tanggapan Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari
Dapat Menekan Kasus DBD, Kemenkes Sebut Nyamuk Wolbachia Bukan Rekayasa Genetik