4. Magnesium dan Fosfor: Menjaga Kepadatan dan Elastisitas Tulang
Dua mineral ini bekerja bersama kalsium dalam menyusun kepadatan tulang.
Sumber makanan yang tinggi magnesium dan fosfor:
- Biji labu, kacang mete, dan biji bunga matahari
- Roti gandum
- Daging tanpa lemak
Fosfor memberikan kekuatan, sedangkan magnesium menjaga fleksibilitas tulang.
5. Sayur Hijau: Mengandung Vitamin K untuk Memperkuat Struktur Tulang
Vitamin K berperan dalam proses mineralisasi, yaitu pembentukan lapisan keras pada tulang.
Baca Juga: Keju Selain Enak Juga Punya Manfaat Untuk Kesehatan Terutama Tulang Dan Gigi
Contoh sayuran yang membantu pertumbuhan tulang:
- Bayam
- Brokoli
- Kale
Anak yang rutin mengonsumsi sayur hijau cenderung memiliki struktur tulang yang lebih stabil.
6. Buah-Buahan Kaya Antioksidan untuk Melindungi Sel Tulang
Antioksidan mencegah kerusakan sel, terutama di masa pertumbuhan.
Buah yang baik:
- Jeruk, kiwi, stroberi (kaya vitamin C)
- Pisang (mengandung mineral pendukung tulang)
Vitamin C juga membantu pembentukan kolagen, yaitu jaringan pengikat di tulang.
Baca Juga: Lebih Baik Rebus Tulang daripada Minum Kolagen Bergula: Ini Cara Bikin Kaldu Kolagen yang Benar
7. Air: Unsur Sederhana yang Tidak Boleh Dilupakan
Cairan memengaruhi transportasi mineral di tubuh. Tanpa hidrasi yang cukup, nutrisi tidak dapat bergerak menuju jaringan tulang.
Berikan anak minum air secara rutin sepanjang hari, bukan hanya saat haus.
Tulang anak tumbuh dengan cepat dan membutuhkan kombinasi nutrisi yang lengkap. Kalsium, vitamin D, protein, magnesium, fosfor, sayuran hijau, serta buah tinggi vitamin C adalah komponen penting untuk pertumbuhan tinggi badan. Dengan pola makan seimbang sejak dini, kesehatan tulang anak dapat terjaga hingga dewasa.***