Memberikan buah beri sebagai camilan atau mencampurnya dalam yogurt bisa menjadi pilihan yang disukai anak.
5. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian
Kacang dan biji-bijian menyediakan lemak sehat, vitamin E, dan mineral seperti magnesium yang mendukung fungsi otak. Vitamin E khususnya membantu menjaga kesehatan sel saraf dan meningkatkan kemampuan memproses informasi.
Pilihan yang baik:
- Almond
- Kacang mete
- Kacang merah
- Biji labu
- Biji bunga matahari
Untuk anak usia kecil, sebaiknya sajikan dalam bentuk yang aman agar tidak berisiko tersedak.
6. Susu dan Produk Olahannya
Susu menyediakan kalsium, vitamin B kompleks, protein, serta yodium. Semua nutrisi tersebut membantu perkembangan saraf, hormon, dan jaringan otak. Konsumsi susu secara rutin dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan ketahanan tubuh.
Pilih yogurt tawar atau keju sebagai variasi, dan kurangi pilihan dengan gula tambahan.
Baca Juga: 7 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Otak
7. Gandum Utuh sebagai Sumber Energi Otak
Otak membutuhkan glukosa stabil untuk bekerja optimal. Gandum utuh memberikan energi yang dilepas secara bertahap, sehingga membantu anak tetap fokus lebih lama.
Pilihlah roti gandum, oatmeal, atau pasta whole grain sebagai sumber karbohidrat kompleks yang mendukung performa belajar.
Makanan bukan satu-satunya faktor yang menentukan kecerdasan anak, tetapi nutrisi yang tepat memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan otak. Kombinasi protein, lemak sehat, vitamin, mineral, serta antioksidan dapat membantu anak lebih mudah belajar, mengingat, dan memahami informasi.
Baca Juga: Tahukah Anda Bahwa Air Kismis Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak ? Ini Jawabannya...
Dengan menyajikan makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang, orang tua memberi kesempatan besar bagi anak untuk berkembang secara optimal baik secara kognitif maupun fisik.***