SURATDOKTER.com - Masalah stunting dan gizi buruk masih menjadi salah satu perhatian masyarakat Indonesia saat ini.
Banyak program pemerintah dalam mencegah dan mengurangi angka stunting dan gizi buruk.
Gencarnya program Germas atau gerakan masyarakat sehat demi menyelamatkan anak-anak dari ancaman stunting.
Ketahui lebih dalam mengenai pencegahan melalui perbaikan gizi dan sumber protein yang baik untuk tumbuh kembang anak dan efektif cegah stunting pada penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Ternyata Stunting dan Gizi Buruk Dua Hal Berbeda, Kenali Ciri-cirinya!
Faktor Penyebab Stunting
Balita stunting dikhawatirkan pada masa depan akan mengalami kesulitan dalam proses tumbuh dan perkembangan fisik serta kognitif secara optimal.
Ada beberapa hal yang dapat sebagai pemicu stunting yaitu seperti yang diuraikan berikut ini:
1. Minimnya pengetahuan keluarga khususnya orang tua memicu stunting pada anak. Selain itu, anak yang terpisah dengan orang tua juga dapat menyebabkan terjadinya stunting, seperti perceraian atau kematian.
Sehingga tidak ada yang memperhatikan proses tumbuh kembang anak, terutama pada pemenuhan kebutuhan gizinya.
2. Kehamilan yang tidak disadari atau terlambat menyadari.
Ketidaktahuan ini menyebabkan janin tidak mendapatkan penanganan atau perawatan yang tepat selama masa kehamilan sehingga ibu tidak mengetahui perkembangan janin seperti apa.
3. Usia Ibu Hamil yang terlalu muda.
Usia kehamilan ibu yang terlalu muda (di bawah 20 tahun) berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Bayi yang memiliki berat rendah mempengaruhi 20% dari terjadinya stunting.
4. Bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif.