Santan kelapa terbukti juga meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL sebanyak 18 persen, dibandingkan dengan kedelai yang hanya tiga persen.
2. Mencegah kerusakan sel
Mengandung senyawa asam laurat tinggi sehingga sangat baik untuk melindungi sel dari kerusakan atau oksidasi.
3. Bermanfaat untuk kesehatan otak
Santan memiliki kandungan trigliserida rantai menengah atau Medium Chain Triglycerides (MCT) yang sangat tinggi yang sangat baik untuk otak.
4. Mencegah anemia
Kandungan zat besi yang tinggi pada santan sangat bermanfaat untuk mengurangi resiko anemia.
Efek pada Kolesterol dan Kesehatan Jantung
Meski mengandung banyak nutrisi penting untuk tubuh, santan merupakan bahan makanan dengan kalori tinggi.
Inilah yang kemudian membuat santan kelapa sebaiknya dikonsumsi dengan bijak atau tidak terlalu sering.
Kandungan lemak jenuh pada makanan tinggi kalori dapat berpotensi meningkatkan resiko penyakit kronis seperti gangguan jantung dan stroke.
Banyaknya lemak yang menumpuk juga dapat mengakibatkan kenaikan berat badan bahkan obesitas.
Lantas, mengapa santan kelapa sering dikaitkan dengan meningkatnya kadar kolesterol?
Sebagian pendapat menjelaskan, anggapan ini bisa saja muncul akibat santan kelapa sering diolah dengan bahan pangan lain yang memang mengandung kolesterol seperti daging merah dan seafood.
Lamanya proses pengolahan makanan bersantan juga menyebabkan rusaknya sebagian kandungan nutrisi baik, sehingga yang tersisa hanya lemak jenuh yang tinggi.
Cara Sehat Mengkonsumsi Santan
Rasanya yang gurih membuat santan sangat cocok diolah dengan berbagai protein lainnya. Selagi tidak berlebihan, olahan santan kelapa boleh dikonsumsi siapa saja.
Berikut beberapa cara mengkonsumsi santan kelapa agar tetap sehat:
1. Jangan terlalu pekat
Anda dapat mengurangi kepekatan santan kelapa dengan menambahkan air.
2. Pilih yang alami.
Santan alami lebih baik karena masih segar dan tidak melalui berbagai proses pengolahan.