SURATDOKTER.COM - Kadar gula darah rendah dan tinggi secara tiba-tiba dapat mengkhawatirkan dan berpotensi membahayakan, terutama bagi penderita diabetes.
Segera setelah Anda mengetahui bahwa seseorang di keluarga Anda menderita diabetes, Anda menjadi sadar akan faktor pola makan dan gaya hidup mereka.
Hal ini dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. Gula darah atau glukosa darah merupakan gula utama yang terdapat dalam darah.
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 7 Minuman Sehat Kaya Elektrolit yang Harus Anda Konsumsi Untuk Mencegah Dehidrasi
Karena beberapa faktor, kadar gula darah bisa tinggi atau rendah – masing-masing disebut sebagai hiperglikemia dan hipoglikemia.
Perubahan gula darah yang tiba-tiba ini dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan dan perlu ditangani dengan hati-hati.
Gejala umum kadar gula darah tinggi:
- Meningkatnya rasa haus
- Sering buang air kecil
- Lemas
- Penglihatan kabur
- Mulut kering
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Penyembuhan luka yang lambat
- Sering terjadi infeksi
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 7 Perubahan Pada Tubuh yang Terjadi Saat Anda Mengalami Menopause
Gejala umum kadar gula darah rendah:
Berkeringat
Pusing atau sakit kepala ringan
Sering lapar
Iritabilitas atau perubahan suasana hati
Gemetar
Kelemahan dan kelelahan
Sakit kepala
Kulit pucat
Penglihatan kabur
Penyebab kadar gula darah rendah dan tinggi secara tiba-tiba
Berikut 10 faktor yang tiba-tiba bisa menyebabkan kadar gula darah tinggi dan rendah:
1. Dehidrasi
Saat Anda dehidrasi, konsentrasi glukosa dalam darah bisa meningkat. Akibatnya, kadar gula darah bisa meningkat.
Di sisi lain, asupan cairan yang tidak mencukupi dapat mempersulit tubuh untuk menjaga kestabilan kadar gula darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya hiperglikemia (gula darah tinggi).
Baca Juga: Seputar Mitos Tentang Perawatan Wajah HIFU yang Harus Anda Ketahui, Nomor 2 Suka Bikin Sesat!
2. Stres dan faktor emosional
Stres emosional dan faktor psikologis dapat mempengaruhi kadar gula darah melalui pelepasan hormon stres.
Hormon-hormon ini dapat meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, stres dapat memengaruhi pola makan atau kemampuan mengelola diabetes secara efektif. Hilangkan stres dengan melakukan yoga dan meditasi.
3. Mengkonsumsi pemanis buatan
Apakah Anda minum minuman bersoda dan jus yang mengandung pemanis buatan? Jika ya, sebaiknya Anda segera berhenti melakukan hal tersebut.
Pemanis buatan ini dapat mempengaruhi kadar gula darah seseorang dan meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke.
Baca Juga: Terlalu Banyak Mengkonsumsi Vitamin C: Baik Atau Burukkah Bagi Anda?
4. Perubahan hormonal
Perubahan hormonal, seperti yang terjadi saat menstruasi, menopause, atau kehamilan, dapat memengaruhi kadar gula darah.
Hormon seperti estrogen dan progesteron dapat memengaruhi sensitivitas insulin dan cara tubuh menggunakan glukosa, sehingga berpotensi menyebabkan fluktuasi.
5. Penyakit atau infeksi
Berbagai penyakit, infeksi, atau kondisi medis lainnya dapat memengaruhi kadar gula darah. Infeksi dapat menyebabkan respons stres dan melepaskan hormon yang meningkatkan kadar gula darah.