SURATDOKTER.com – Susu UHT (Ultra High Temperature) dikenal sebagai susu tahan lama yang praktis dan sering jadi pilihan banyak orang, terutama bagi anak-anak dan keluarga sibuk. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa setelah kemasan susu UHT dibuka, ketahanannya tidak lagi sama.
Susu UHT yang sudah terbuka dan dibiarkan lebih dari 24 jam, terutama jika tidak disimpan di lemari es, berisiko menyebabkan keracunan makanan. Mengapa bisa begitu?
Baca Juga: Kefir: Produk Olahan Susu yang Bisa Bantu Buang Air Besar Kamu Jadi Lancar!
Apa Itu Susu UHT?
Susu UHT adalah susu yang diproses dengan pemanasan suhu tinggi (sekitar 135–150°C) selama beberapa detik, lalu langsung dikemas secara steril.
Tahapan ini menyingkirkan mikroorganisme berbahaya dan memungkinkan susu tetap awet hingga berbulan-bulan pada suhu ruangan, asalkan kemasannya belum dibuka.
Tapi setelah dibuka, perlindungan steril pada susu tersebut hilang. Mikroorganisme dari udara, wadah, atau bahkan tangan kita bisa masuk dan berkembang biak di dalamnya.
Apa yang Terjadi Jika Susu UHT Dibiarkan Terbuka?
Ketika susu UHT yang sudah dibuka dibiarkan terlalu lama, apalagi di suhu ruang, bakteri seperti:
- Salmonella
- E. coli
- Listeria
- Bacillus cereus
bisa tumbuh dengan cepat. Jika dikonsumsi, bakteri ini bisa menyebabkan gejala keracunan makanan, seperti:
- Mual dan muntah
- Sakit perut atau kram
- Diare
- Demam ringan hingga tinggi
- Lemas atau dehidrasi
Kelompok seperti anak-anak, wanita hamil, dan lansia memiliki risiko lebih tinggi mengalami dampak serius akibat kontaminasi ini.
Baca Juga: Pakar Mengatakan Susu Kecoa Lebih Bernutrisi Dibandingan Dengan Susu Sapi: Kamu Mau Coba?
Bagaimana Cara Menyimpan Susu UHT yang Benar Setelah Dibuka?
- Simpan di lemari es (0–4°C) segera setelah dibuka
- Gunakan dalam waktu maksimal 24 jam
- Jangan simpan di pintu kulkas—suhu tidak stabil
- Tutup rapat kemasannya atau pindahkan ke wadah bersih dan tertutup
- Jangan langsung minum dari kemasan jika tidak habis sekali minum
- Hindari menyimpan ulang susu yang telah dituangkan ke dalam gelas, terutama jika sudah bercampur dengan air liur.
Walau susu UHT memiliki daya simpan tinggi selama kemasannya belum dibuka, setelah terbuka, ketahanannya setara dengan susu segar.
Jika didiamkan lebih dari 24 jam tanpa disimpan dalam lemari pendingin, susu tersebut berpotensi menjadi tempat berkembangnya bakteri berbahaya yang bisa memicu keracunan.
Karena itu, biasakan membaca petunjuk penyimpanan di kemasan, gunakan dalam waktu yang disarankan, dan segera buang jika susu tampak menggumpal, berubah warna, atau berbau asam.
Artikel Terkait
Virus Flu Burung Ditemukan Dalam Susu Kemasan!
Pakar Mengatakan Bahwa Minum Satu Gelas Susu Sehari Bisa Menurunkan Resiko Terkena Kanker Usus
Pakar Mengatakan Susu Kecoa Lebih Bernutrisi Dibandingan Dengan Susu Sapi: Kamu Mau Coba?
Kefir: Produk Olahan Susu yang Bisa Bantu Buang Air Besar Kamu Jadi Lancar!
Mitos atau Fakta: Benarkah Dahulu Pernah Ada Injeksi Susu ke Dalam Tubuh Manusia?