Ini dikarenakan Keju Stilton mengandung kadar tinggi zat relaksan triptofan, menghasilkan mimpi aneh tanpa mimpi buruk yang terasa seperti pengalaman halusinasi.
- Buah Mulberi
Buah murbei yang belum matang dapat mengganggu perut Anda dan bahkan menyebabkan halusinasi ringan. Buah ini menghasilkan cairan susu yang merangsang sistem saraf.
- Ayahuasca
Ayahuasca adalah minuman tradisional dari Amerika Selatan yang dibuat dari kombinasi dua tanaman utama, yaitu Banisteriopsis caapi dan Psychotria viridis.
Minuman ini mengandung DMT (dimethyltryptamine), salah satu zat halusinogen paling kuat di dunia. Ketika dikonsumsi, ayahuasca dapat menyebabkan pengalaman mistis yang intens, sering kali disertai dengan halusinasi visual dan auditif.
- Biji Pala
Biji pala dapat mengandung zat psikoaktif bila dikonsumsi antara 5 dan 15 gram. Mengonsumsi sekitar 5 hingga 15 gram (setara dengan dua sendok makan) pala dapat menyebabkan mual selama 24 jam dan rasa mabuk selama beberapa hari.
Pala mengandung senyawa organik bernama miristisin, yang dalam jumlah besar dapat menyebabkan pusing dan paranoia.
- Magic Mushroom
Jamur psilocybin atau yang lebih dikenal sebagai magic mushroom adalah salah satu makanan yang paling terkenal memiliki efek halusinogen.
Kandungan utama dalam jamur ini adalah psilocybin dan psilocin, dua senyawa yang mempengaruhi neurotransmitter serotonin di otak. Efek dari jamur ini dapat mencakup perubahan persepsi visual, pengalaman spiritual, hingga halusinasi kompleks.
- Sarpa Salpa
Ikan Sarpa Salpa, yang sering ditemukan di perairan Mediterania dan Atlantik, dikenal sebagai "ikan halusinasi" karena dagingnya dapat menyebabkan efek psikoaktif yang kuat. Hal ini disebabkan oleh senyawa indol yang terkandung dalam tubuh ikan, yang dapat menyebabkan halusinasi visual dan auditif yang berlangsung selama beberapa jam.
Baca Juga: Mengatasi Diabetes Dengan Daun Insulin: Ini Sederet Manfaat Serta Efek Sampingnya!
Itulah beberapa makanan dan minuman di dunia mengandung zat psikoaktif alami yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan bahkan halusinasi.
Beberapa di antaranya digunakan dalam konteks budaya dan spiritual, sementara yang lain dapat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Meskipun menarik untuk diketahui, penggunaan zat psikoaktif dalam makanan harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh tanggung jawab.
Efeknya dapat bervariasi tergantung pada dosis, kondisi tubuh seseorang, serta faktor psikologis yang menyertainya.
Oleh karena itu, selalu penting untuk memahami risiko sebelum mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat psikoaktif.***
Artikel Terkait
6 Bahaya Tidur Setelah Makan, Salah Satunya dapat Memicu Naiknya Asam Lambung
Hindari Makanan Berikut Kecuali Rela Terkena Katarak
9 Makanan yang Perlu Kamu Hindari Setelah Melewati Masa Kedaluwarsa
Ingin Sehat Terus? Hindari Makanan-makanan Ini yang Bisa Merugikan Kesehatanmu
Sejumlah Kasus Keracunan Makanan Akibat Makan Bergizi Gratis di Sejumlah Daerah Tahun 2025