Apa Itu Metanol dan Apa Efeknya Pada Tubuh Manusia

Jika dirawat pada tahap awal, kemungkinan untuk bertahan hidup cukup tinggi, bahkan dengan paparan metanol dalam jumlah besar.

Sebagian besar kasus keracunan metanol terjadi di negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Dalam industri minuman ilegal, metanol sering kali dicampurkan ke dalam minuman keras untuk mengurangi biaya produksi.

Zat ini juga dapat muncul secara alami selama proses fermentasi jika tidak dilakukan dengan benar.

Dr. Hovda menekankan bahwa banyak pembuat minuman tidak bertanggung jawab menambahkan metanol ke alkohol untuk meningkatkan kandungan alkohol dengan cara yang murah. Hal ini menyebabkan minuman yang dihasilkan menjadi sangat berbahaya bagi konsumen.

Minuman yang sering terkontaminasi meliputi minuman lokal seperti arak beras atau kelapa sawit, koktail berbahan dasar minuman keras, dan produk alkohol bermerek palsu.

Cara Melindungi Diri dari Bahaya Metanol

Untuk menghindari keracunan metanol, wisatawan disarankan untuk hanya membeli minuman dari toko atau bar berlisensi yang memiliki reputasi baik.

Hindari minuman keras buatan rumah atau minuman yang tampak mencurigakan. Periksa segel botol untuk memastikan tidak ada kerusakan, dan hindari minuman dengan label yang memiliki cetakan berkualitas buruk atau ejaan yang salah.

Jika seseorang menunjukkan gejala seperti pusing, mual, penglihatan kabur, atau kesulitan bernapas setelah mengonsumsi minuman beralkohol, segera cari bantuan medis. Waktu adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa dalam kasus keracunan metanol.

Kasus keracunan metanol telah merenggut banyak nyawa dan terus menjadi ancaman di berbagai negara. Menyadari bahaya ini, baik sebagai wisatawan maupun konsumen, adalah langkah pertama untuk melindungi diri dan orang lain.

Dengan memilih minuman dari sumber yang terpercaya dan memahami risiko, kita dapat mengurangi kemungkinan terpapar bahaya metanol yang mematikan.***