Menurut Simone Magnino, seorang peneliti dari WHO, meskipun ada data yang menunjukkan bahaya mikrobiologis dari daging reptil, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan antara konsumsi daging ini dan prevalensi penyakit pada manusia.
Beberapa negara telah menggunakan daging reptil sebagai alternatif sumber protein, tetapi cara pengolahan dan memasaknya sangat penting untuk mengurangi risiko.
Langkah Pencegahan
Untuk menghindari risiko kesehatan, para ahli merekomendasikan agar daging reptil dibekukan terlebih dahulu untuk menonaktifkan parasit.
Selain itu, memasak daging hingga benar-benar matang dapat membantu membunuh bakteri patogen. Pengolahan yang tepat sangat penting untuk memastikan daging aman dikonsumsi.
Undang-undang yang melarang perburuan dan konsumsi penyu laut di Filipina bertujuan melindungi spesies yang terancam punah sekaligus menjaga kesehatan masyarakat. Namun, implementasi hukum ini sering kali menghadapi tantangan karena tradisi dan kebiasaan masyarakat lokal.
Kasus keracunan di Maguindanao menjadi pengingat akan bahaya mengonsumsi daging reptil, termasuk penyu laut. Selain risiko kesehatan yang mengancam, tindakan ini juga melanggar undang-undang perlindungan lingkungan.
Penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan memahami risiko yang terkait. Langkah-langkah pencegahan seperti pembekuan dan pengolahan daging dengan benar dapat membantu meminimalkan bahaya.
Ke depan, edukasi tentang risiko kesehatan serta upaya perlindungan spesies langka perlu diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Dengan demikian, masyarakat dapat menjaga tradisi dan budaya mereka tanpa mengorbankan kesehatan atau kelestarian lingkungan.***
Artikel Terkait
129 Warga Kediri Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Keracunan Masal
Puluhan Anak di Cianjur Keracunan Masal Usai Santap Nasi Box
Bahaya Minum Air Putih Terlalu Banyak: Dari Keracunan Hingga Kematian Mendadak! Kw utama : minum air berlebihan berbahaya
Wabah E.Coli di MC Donald Meluas: 75 Keracunan dan 1 Orang Meninggal
Jajanan Latiao Asal Cina Terkontaminasi Bakteri: Konsumen di 6 Daerah Indonesia Keracunan!