Dikenal Kaya akan Omega-3, Ini Manfaat Lain Ikan Salmon bagi Kesehatan Tubuh

SURATDOKTER-Salah satu jenis ikan yang dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia adalah salmon.

Ikan ini terkenal karena rasanya yang lezat, dan kaya akan nutrisi penting yang meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Dalam artikel ini, kami akan mempelajari manfaat salmon bagi tubuh manusia dan mengapa salmon dianggap sebagai salah satu makanan paling bergizi.

Baca Juga: Simak Manfaat Minyak Ikan untuk Anak, Bisa Menambah Kecerdasan hingga Nafsu Makan!

Hubungan Ikan Salmon dengan Kesehatan Tubuh

Salah satu anggota keluarga Salmonidae, salmon adalah ikan air tawar dan air laut yang terkenal dengan dagingnya yang lembut dan warna oranye merah muda yang unik.

Salmon sangat dihargai karena kandungan nutrisinya yang kaya, yang mencakup protein premium, asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral.

Tidak dapat dipungkiri hubungannya dengan kesehatan. Salmon yang mengandung banyak asam lemak omega-3 telah terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan otak.

Ini termasuk asam lemak EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic).

Ada hubungan antara konsumsi ikan salmon secara teratur dan penurunan risiko penyakit jantung, peningkatan fungsi kognitif, dan dukungan sistem kekebalan tubuh.

Manfaat Ikan Salmon Bagi Kesehatan

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Salmon, berkat kandungan asam lemak omega-3 tingginya, terkenal memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Ini dapat dicapai melalui penurunan kadar trigliserida dalam darah, pengurangan peradangan, dan pengaturan ritme jantung yang sehat, yang semuanya dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Kebiasaan yang Mengganggu Pencernaan yang Tidak Kita Sadari Sering Dilakukan

2. Meningkatkan Fungsi Otak

 Asam lemak omega-3 DHA yang terkandung dalam salmon juga penting untuk kesehatan otak karena DHA adalah komponen utama otak.

Konsumsi salmon yang cukup telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif, memori, dan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.