SURATDOKTER.com - Pertanyaan MSG (monosodium glutamat) atau micin dapat menjadikan otak lemot, baru-baru ini ramai diperbincangkan di media sosial Twitter.
Beberapa warganet memperbincangkan dan beranggapan bahwa mengonsumsi micin dapat menurunkan fungsi kognitif di otak sehingga menjadi lemot.
Jika dilihat dari struktur kimianya, MSG terdiri dari molekul natrium dan asam glutamat.
Molekul natrium atau sodium berfungsi untuk menstabilkan molekul asam glutamat yang berfungi memberi rasa umami atau gurih pada makanan.
Sebelum membahas lebih dalam apakah opini tersebut merupakan mitos atau fakta, maka penting untuk mengetahui dulu jalur metabolisme MSG secara singkat hingga sampai ke otak.
Asam glutamat yang merupakan komponen utama penyusun MSG sebenarnya juga terkandung alami dalam tubuh sebagai salah satu asam amino.
Di dalam tubuh asam glutamat tersebut akan diubah menjadi glutamat, kemudian glutamat tersebut akan berikatan dengan molekul protein yang terdapat dalam makanan kita. Dengan begitu protein yang kita konsumsi dapat dipecah dan diserap dalam tubuh.
Berbeda dengan glutamat alami dalam tubuh, glutamat yang terkandung dalam MSG dan masuk ke tubuh tidak berikatan dengan protein dan berada dalam bentuk glutamat bebas.
Baca Juga: Fakta atau Mitos? Efek Keseringan Ngopi dan Begadang terhadap Pendarahan Otak
Fungsi Glutamat sebagai Neurotransmitter
Salah satu fungsi glutamat bebas ini adalah sebagai neurotransmitter di otak. Neurotransmitter adalah senyawa kimia dalam tubuh yang berfungsi membawa dan mengirimkan pesan antar sel saraf atau neuron ke berbagai jaringan tubuh.
Fungi glutamat sendiri sebagai neurotransmitter adalah sebagai pembawa pesan antar neuron yang terdapat dalam otak. Jadi bisa dikatakan glutamat bebas ini diperlukan oleh tubuh untuk menunjang kinerja otak.
Namun, lain halnya jika glutamat yang ada jumlahnya berlebihan. Neuron yang terekspos oleh glutamat yang berlebih ini akan memicu kematian neuron tersebut. Hal ini dikarenakan reaksi kimia berlebihan di otak yang dapat mengakibatkan kerusakan sel-sel itu.
Kerusakan sel-sel inilah yang dapat mengakibatkan transmisi pesan di otak menjadi terhambat dan membuat seseorang menjadi lemot. Sebagai info, WHO menetapkan batas maksimum konsumsi MSG per hari adalah 120 mg/kgBB.
Berkebalikan dari paparan di atas, konsumsi MSG dalam jumlah yang normal justru memberikan dampak positif terhadap otak.
Artikel Terkait
Fakta atau Mitos? Efek Keseringan Ngopi dan Begadang terhadap Pendarahan Otak
7 Pola Makan Seimbang untuk Kesehatan Otak yang Harus Diketahui
Mengenal Amigdala, Bagian Otak Manusia yang Berperan Mengatur Rasa Takut dan Emosi
Mengenal Japanese Encephalitis, Penyebab Radang Otak yang Ditularkan Melalui Nyamuk Culex
Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Otak Tanpa Kita Sadari
Mengenal Aneurisma Otak: Penyebab Artis Malaysia Meninggal Usai Hair Dryer Rambut di Lokasi Syuting