kesehatan

Studi Besar di Denmark: Terlalu Kurus Justru Lebih Mematikan daripada Terlalu Gemuk

Selasa, 28 Oktober 2025 | 23:01 WIB
Terlalu kurus justru lebih mematikan daripada terlalu gemuk!

Hal ini dikenal dengan istilah obesity paradox”, di mana orang dengan berat badan sedikit di atas ideal memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi pada kondisi tertentu — misalnya pada pasien jantung atau lansia.

Namun, tentu saja hal ini tidak berlaku bagi obesitas ekstrem yang tetap berisiko tinggi terhadap penyakit kronis.

Baca Juga: Skinny Fat: Saat Tubuh Terlihat Kurus Tapi Ternyata Berlemak

Menemukan Titik Seimbang: Bukan Kurus atau Gemuk, Tapi Sehat

Para ahli menekankan bahwa tujuan utama bukanlah menjadi kurus atau gemuk, melainkan memiliki berat badan yang proporsional dan sehat.

Berat badan ideal setiap orang berbeda, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan gaya hidup.

Beberapa langkah sederhana untuk menjaga keseimbangan berat badan yang sehat antara lain:

  1. Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan cukup protein, lemak sehat, dan serat.
  2. Hindari diet ekstrem yang menurunkan berat badan secara drastis.
  3. Rutin berolahraga, bukan untuk menurunkan berat badan semata, tetapi untuk memperkuat otot dan jantung.
  4. Pastikan tidur cukup dan kelola stres, karena kedua faktor ini berpengaruh besar pada berat badan dan metabolisme.

Studi besar di Denmark ini menjadi pengingat bahwa tubuh yang terlalu kurus justru bisa berisiko lebih tinggi terhadap kematian daripada tubuh yang sedikit gemuk.
Lemak tubuh dalam jumlah wajar memiliki fungsi vital — melindungi organ, menjaga suhu tubuh, dan menopang sistem imun.

Alih-alih mengejar bentuk tubuh ideal versi media sosial, sebaiknya fokus pada gaya hidup seimbang dan kesehatan jangka panjang. Karena dalam dunia medis, berat badan sehat berarti tubuh yang kuat, bukan sekadar angka di timbangan.***

Halaman:

Tags

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB