SURATDOKTER.com - Mesenterium, organ baru yang baru teridentifikasi dalam tubuh manusia, telah menarik perhatian dunia medis.
Selama berabad-abad, mesenterium dianggap sebagai kumpulan jaringan yang terpisah-pisah dan tidak memiliki fungsi khusus.
Namun, penelitian terbaru membuktikan bahwa mesenterium adalah satu organ utuh yang memiliki peran penting dalam sistem pencernaan manusia.
Penemuan dan Sejarah Mesenterium
Pada tahun 2016, tim peneliti yang dipimpin oleh Coffey dan rekannya mengubah pandangan medis tentang mesenterium.
Baca Juga: Stres Bisa Sebabkan Gangguan Pencernaan Hingga Sembelit
Sebelumnya, banyak pakar beranggapan bahwa mesenterium terdiri dari beberapa jaringan terpisah yang mengikat usus ke dinding perut. Pandangan ini dipopulerkan oleh tokoh medis seperti Henry Gray, pengarang buku teks anatomi terkenal Gray's Anatomy.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mesenterium sebenarnya adalah organ tunggal yang berkesinambungan dan memiliki fungsi struktural serta fungsional penting.
Uniknya, gagasan bahwa mesenterium merupakan struktur tunggal bukanlah hal baru. Pada abad ke-16, ilmuwan seperti Eustachius dan Leonardo da Vinci telah menggambarkannya sebagai organ yang berkesinambungan.
Namun, pandangan ini kemudian hilang dan tergantikan oleh pemikiran bahwa mesenterium terdiri dari banyak bagian. Kini, para ilmuwan kembali pada pemahaman lama tersebut dengan bukti ilmiah yang lebih kuat.
Fungsi Utama Mesenterium
Sebagai organ dalam tubuh manusia, mesenterium memiliki fungsi penting dalam menjaga stabilitas usus. Organ ini menghubungkan usus dengan dinding perut bagian dalam sehingga usus tetap berada pada posisinya dan tidak jatuh atau terpelintir.
Selain itu, mesenterium juga menyediakan jalur bagi pembuluh darah, saraf, dan kelenjar getah bening yang penting bagi sistem pencernaan.
Fungsi lain dari mesenterium adalah membantu mengatur sinyal antarorgan pencernaan. Melalui jaringan saraf dan pembuluh darah yang terintegrasi, mesenterium memungkinkan koordinasi fungsi antara organ-organ perut.
Baca Juga: Sudah Capek Olahraga, Tapi Perut Masih Buncit? Berikut Penyebab yang Perlu Anda Perhatikan!
Bahkan, mesenterium juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh dengan menangkap kuman dan menghasilkan protein C-reaktif (CRP) yang membantu mengurangi peradangan.