kesehatan

Tahukah Kamu, Sperma Ayah Bukan Hanya Membawa DNA Tapi Juga Trauma Masa Kecilnya

Jumat, 14 Maret 2025 | 17:03 WIB
Sperma ternyata membawa trauma masa kecil

SURATDOKTER.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sperma ayah tidak hanya membawa informasi genetik dalam bentuk DNA, tetapi juga dapat membawa jejak trauma masa kecil mereka.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Molecular Psychiatry pada Januari 2025 ini menunjukkan bagaimana pengalaman masa kecil yang penuh stres pada seorang ayah bisa meninggalkan perubahan epigenetik dalam sperma mereka.

Epigenetika adalah cabang ilmu yang mempelajari bagaimana pengalaman hidup mempengaruhi ekspresi gen tanpa mengubah urutan DNA itu sendiri.

Alih-alih merubah kode genetik, epigenetika mengatur bagaimana gen tersebut "dibaca", mempengaruhi apakah gen tertentu aktif atau tidak.

Baca Juga: Manfaat Air Rebusan Nanas bagi Kesehatan, dapat Mengatur Kadar Kolesterol dan Meningkatkan Produksi Sperma

Temuan ini membuka potensi baru dalam memahami bagaimana pengalaman hidup orang tua, terutama trauma masa kecil, bisa mempengaruhi keturunan mereka melalui perubahan epigenetik ini.

Penelitian ini melibatkan 58 ayah yang rata-rata berusia akhir 30-an hingga awal 40-an. Mereka direkrut dari FinnBrain Birth Cohort, sebuah studi besar yang melibatkan lebih dari 4.000 keluarga.

Para peneliti menganalisis dua jenis penanda epigenetik pada sperma para ayah ini: metilasi DNA dan RNA noncoding kecil.

Metilasi DNA adalah proses kimia di mana tanda-tanda tertentu ditambahkan pada DNA, yang mempengaruhi cara tubuh membaca gen. Ketika DNA dimetilasi, gen tertentu bisa menjadi tidak aktif atau dimatikan.

Sementara itu, RNA noncoding kecil berperan dalam mengubah cara tubuh membaca RNA, yang berfungsi untuk mengirimkan instruksi genetik dari DNA ke dalam sel.

Untuk mengukur stres masa kecil para peserta, tim peneliti menggunakan Skala Trauma dan Distres (TADS). Kuesioner ini menilai seberapa banyak trauma dan stres emosional, fisik, atau seksual yang dialami oleh para ayah pada masa kecil mereka.

Berdasarkan skor TADS, para ayah dibagi menjadi dua kelompok: satu dengan skor rendah yang menunjukkan sedikit trauma, dan satu lagi dengan skor tinggi yang mengindikasikan pengalaman trauma yang lebih banyak.

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Kualitas Sperma Secara Alami: Memperlancar Program Hamil

Hasil analisis menunjukkan bahwa sperma dari ayah yang mengalami stres tinggi di masa kecil mereka memiliki pola epigenetik yang berbeda dibandingkan dengan mereka yang mengalami sedikit trauma.

Halaman:

Tags

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB