6. Hindari Menginjak Gas
Pastikan kaki Anda tidak secara tidak sengaja menginjak pedal gas. Fokuslah pada usaha memperlambat kendaraan.
7. Gunakan Rintangan Alami
Jika tidak ada pilihan lain ketika rem blong, arahkan kendaraan ke area yang lebih lembut seperti semak-semak, rumput, atau pagar pembatas jalan.
Rintangan ini bisa membantu memperlambat kendaraan dengan dampak yang lebih aman dibandingkan dengan menabrak objek keras.
Baca Juga: Bahaya Konsumsi Tinggi Mikroplastik dari Talenan Plastik, Yuk Ganti ke Talenan Kayu!
8. Hidupkan Lampu Hazard dan Klakson
Aktifkan lampu hazard dan klakson untuk memberi tahu pengemudi lain tentang situasi darurat yang Anda hadapi. Ini bisa membantu pengemudi lain untuk menghindari kendaraan Anda dan memberikan ruang yang lebih aman.
Setelah berhasil menghentikan kendaraan, segera pasang tanda darurat atau segitiga pengaman untuk memberi peringatan kepada pengendara lain.
Hubungi layanan darurat atau bengkel terdekat untuk mendapatkan bantuan. Jangan mencoba melanjutkan perjalanan dengan kendaraan yang mengalami rem blong sebelum diperiksa dan diperbaiki oleh teknisi yang berkompeten.
Pencegahan Rem Blong
Rem blong sebenarnya bisa dihindari dengan pemeriksaan berkala seperti berikut ini:
Baca Juga: Hampir 2000 Warga Sumsel Terkena Penyakit Gagal Ginjal: Ancaman Serius bagi Kesehatan Masyarakat
- Pastikan tingkat minyak rem selalu dalam batas aman
- Lakukan pemeriksaan dan perawatan rem secara berkala di bengkel resmi
- Hindari pengereman berlebihan alias unakan rem dengan bijak, terutama saat menuruni tanjakan panjang
- Segera ganti brake pad, disc, atau komponen lain yang menunjukkan tanda-tanda keausan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat rem blong. Tetap tenang, waspada, dan selalu siap menghadapi situasi darurat di jalan raya. ***