4. Potensi karsinogenik
Paparan jangka panjang zat pengawet ini berpotensi menyebabkan kanker. Meskipun dalam hal ini masih diperlukan penelitian lebih lanjut, namun tetap perlu diwaspadai penggunaannya.
Bahan Alternatif Pengawet yang Bisa Dipilih
Menghindari resiko tersebut, ada baiknya produsen maupun konsumen lebih bijak dalam memilih makanan maupun minuman. Ada beberapa jenis pengawet yang direkomendasikan penggunaannya seperti:
1. Asam sorbat
Jenis bahan ini diklaim dapat melawan jamur. Penggunaannya pada makanan jauh lebih aman.
Produsen makanan bisa memilih menggunakan bahan pengawet ini. Konsumen juga bisa memilih makanan yang mengandung bahan pengawet asam sorbat jika ingin mengkonsumsinya.
2. Asam askorbat atau lebih dikenal dengan vitamin C
Memilih menggunakan asam askorbat atau vitamin C sebagai bahan pengawet alami makanan memang pilihan bijak.
Sifatnya sebagai antioksidan ternyata efektif memperpanjang umur simpan makanan. Selain itu vitamin C sendiri baik untuk kesehatan tubuh.
3. Ekstrak rosemary
Ekstrak rosemary bisa dipilih sebagai bahan pengawet alami makanan. Selain memperpanjang usia makanan, ekstrak ini pada manusia berdampak sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Praktis, Murah dan Enak Namun Tidak Sehat: Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan Bagi Kesehatan
Ekstra rosemary pada makanan bersifat sebagai antimikroba.
Bagi konsumen, kasus isu ini menjadi pembelajaran penting untuk lebih memperhatikan label kemasan makanan yang akan dikonsumsi.
Setiap produsen wajib mencantumkan bahan tambahan pangan apa yang kiranya digunakan untuk produksi. Sehingga konsumen tidak ragu untuk memilih produk makanan tersebut.
Demikian pembahasan seputar sodium Dehydroacetate, semoga memberikan pembelajaran tentang bijak memilih apa yang akan kita konsumsi. ***