Ini membantu mengurangi rasa sakit dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada kulit.
2. Lindungi dari Infeksi
Tutup luka dengan kain bersih atau perban steril setelah mencucinya. Hal ini membantu melindungi dari infeksi.
3. Cari Pertolongan Medis
Jika Anda mengalami luka yang parah (diameter lebih dari 3 inci atau sekitar 7,5 cm), atau melibatkan bagian seperti wajah, tangan, kaki, atau alat kelamin, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis profesional.
Baca Juga: Kebiasaan Begadang Menyebabkan Kematian Dini: Ini Faktanya!
Tanda-tanda yang Harus Diwaspadai
Jika muncul tanda-tanda infeksi seperti nanah, demam, atau pembengkakan kelenjar getah bening, segera hubungi penyedia layanan kesehatan.
Perhatikan juga gejala dehidrasi seperti mulut kering, pusing, atau kulit kering setelah mengalami luka bakar.
Dokter akan mengevaluasi luka bakar dengan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes tambahan seperti tes darah atau rontgen dada tergantung pada tingkat keparahan luka.
Pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan jaringan yang mati pada luka bakar tingkat tiga.
Perawatan khusus seperti terapi fisik dapat diperlukan untuk memulihkan fungsi dan mengurangi bekas luka.
Pengobatan antibiotik sering diberikan untuk mencegah atau mengobati infeksi pada luka bakar.
Pencegahan Komplikasi Lebih Lanjut
Pastikan untuk menjaga area terbakar tetap bersih dan kering, serta hindari memecahkan lepuh (blister) yang terbentuk.
Untuk luka bakar ringan, perhatikan untuk menghubungi penyedia perawatan kesehatan jika nyeri berlanjut setelah 48 jam.
Baca Juga: Hindari Hal Ini ! Dapat Mempengaruhi Siklus Menstruasi menjadi Tidak Teratur
Mengetahui tindakan penanganan luka bakar yang tepat saat mengalaminya dapat meminimalkan risiko komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan.
Ingatlah untuk selalu menjaga keamanan saat berada di sekitar sumber panas atau bahan kimia yang berpotensi berbahaya.