4. Piretrin
Bahan ini biasanya terdapat pada jenis obat nyamuk cair maupun lotion. Penggunaan langsung dalam konsentrasi tertentu masih aman serta tidak menimbulkan efek samping untuk kesehatan.
Baca Juga: Kasus DBD di Indonesia Meningkat, Simak Golongan Darah yang Disukai Nyamuk
Obat Nyamuk Bakar Vs Cair Mana yang Aman?
Ada beberapa perbandingan antara obat nyamuk bakar vs cair yang menjadi pertimbangan seseorang dalam memilih jenis obat nyamuk yang akan digunakan.
1. Obat nyamuk cair yang dalam bentuk aerosol atau bentuk semprot bisa dibilang cukup efektif.
Apabila disemprotkan pada titik tertentu. Biasanya disemprotkan pada tirai, belakang pintu, dan belakang almari.
2. Obat nyamuk cair jika terkena kulit menyebabkan iritasi, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif.
Serta ada baiknya hindari menyemprot pada bahan linen seperti pada kasur maupun bantal. Sebab keduanya dapat mengendapkan partikel dalam waktu lama.
Baca Juga: 10 Herbal Terbaik untuk Menyembuhkan Iritasi dan Solusi Kulit Sensitif Anda
3. Obat nyamuk Bakar yang terbuat dari 100% bahan sintesis. Ketika dibakar, menimbulkan polutan berupa asap yang memenuhi seluruh ruangan.
Tingkat efektifitas obat nyamuk Bakar sangat tinggi dalam mengusir nyamuk agar tidak menggigit kulit.
4. Penggunaan obat nyamuk Bakar dapat memicu kanker paru-paru. Endapan partikel asap yang berasal dari pembakaran obat nyamuk akan mengendap di paru-paru yang berefek para resiko pemicu kanker.
5. Pada obat nyamuk cair yang berbentuk aerosol bila terhirup menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, sesak nafas, gangguan syaraf hingga hilang kesadaran seketika.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Pemilik Golongan Darah O Lebih Sering Digigit Nyamuk Dibandingkan Tipe Darah Lain?
6. Hasil asap pembakaran obat nyamuk Bakar jika terhirup menimbulkan resiko ispa, sesak nafas, asma, mata perih, hidung tersumbat hingga kanker. Polutan ini merupakan polutan paling bahaya.
7. Obat nyamuk cair dalam bentuk elektrik memiliki efek yang kurang lebih sama dengan obat nyamuk Bakar.