SURATDOKTER.com-Meski merupakan salah satu dari penyakit yang dipercaya tidak akan dapat hamil. Pengidap Lupus masih mungkin untuk mendapatkan kehamilan dengan berbagai macam teknologi yang ada.
Meski demikian, masih banyaknya muncul spekulasi serta kekhawatiran dari sebagian orang berkaitan dengan lupus yang dapat ditularkan ke janin atau tidak.
Namun, benarkah demikian? Berikut ini adalah fakta tentang lupus pada ibu hamil yang mesti anda ketahui.
Apakah Lupus dapat Menular ke Janin?
Meski merupakan salah satu penyakit imun yang dapat menyerang sel yang sehat. Pengidap penyakit lupus masih dapat berpeluang untuk melahirkan bayi yang sehat.
Banyak peneliti yang telah menemukan bahwa pengidap lupus masih dapat melahirkan bayi yang sehat, namun dalam beberapa kasus yang jarang ditemui, bayi yang dilahirkan oleh pengidap lupus bisa terkena neonatal lupus saat lahir.
Neonatal merupakan salah satu penyakit khusus dimana antibodi tertentu yang dapat ditemukan oleh ibu pengidap lupus.
Kondisi ini akan membuat bayi mungkin memiliki ruam yang ada pada kulit, masalah pada hati serta kadar sel darah yang rendah.
Selain itu, bayi yang memiliki lupus neonatal juga dapat mengalami kelainan pada jantung yang sering disebut dengan Blok jantung bawaan.
Namun, pada umumnya bayi yang mengalami neonatal lupus akan hilang setidaknya dalam 3 sampai 6 bulan dan tidak akan kambuh lagi.
Baca Juga: Keluarga Baru Harus Tahu: Strategi Mencegah Stunting Agar Tumbuh Kembang Anak Optimal
Meski demikian, dokter biasanya akan melakukan tes untuk mencari resiko dari lupus neonatal ini dan akan dilakukan perawatan sebelum serta setelah melakukan kelahiran.
Tips Menjalani Kehamilan untuk Penderita Lupus
Biasanya pada wanita yang berencana untuk hamil akan melaksanakan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan kesiapan serta kesehatan dari calon ibu.
Dimana dokter biasanya akan memberikan beberapa langkah dalam menjalani kehamilan bagi penderita lupus.