SURATDOKTER.com - Gangguan perkembangan saraf dan kondisi kejiwaan yang disebut ADHD adalah singkatan dari attention deficit hyperactivity disorder.
Gangguan ini ditandai dengan sulitnya memusatkan perhatian, kecenderungan untuk menjadi hiperaktif, dan impulsif. ADHD dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa.
Untuk menghindari komplikasi yang mungkin timbul, penderita ADHD perlu mendapatkan pengobatan yang tepat.
Jika tidak diobati dengan baik, kondisi ini dapat mengganggu prestasi akademis dan meningkatkan risiko kecelakaan seperti patah tulang atau trauma kepala.
Penyebab ADHD and
ADHD dapat terjadi pada semua usia. Penyebab ADHD pada orang dewasa, remaja, dan anak-anak masih belum diketahui dengan pasti.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ADHD disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik dan lingkungan.
Selain itu, ADHD juga berkaitan dengan kelainan yang melibatkan seluruh otak.
Penderita ADHD memiliki bagian otak tertentu, seperti anterior cingulate gyrus dan dorsolateral prefrontal cortex, yang berukuran lebih kecil. Kondisi ini diduga menjadi penyebab dari defisit perilaku yang terjadi.
Gejala DHD
Pada suatu waktu tertentu, anak-anak sering mengalami kesulitan dalam fokus dan perilaku yang tidak terkendali.
Namun, pada anak-anak dengan ADHD, gejala ini tidak hanya terjadi sesekali, tetapi bisa menjadi lebih serius dan mengganggu, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam beraktivitas di sekolah, di rumah, atau dalam berinteraksi dengan teman sebaya.
Anak yang mengalami ADHD mungkin menunjukkan beberapa atau semua tanda berikut:
- Sering terlihat memikirkan hal-hal yang lain.
- Sering lupa atau kehilangan benda-benda.
- Sering merasa gelisah.
- Cenderung berbicara terlalu banyak.
- Sering membuat kesalahan yang tidak perlu atau mengambil risiko yang berlebihan.
- Sulit untuk menahan diri dari godaan.
- Kurang sabar.
- Mengalami kesulitan dalam bergaul dengan orang lain.
Baca Juga: 5 Manfaat Es Batu Untuk Perawatan Wajah, Nomor Terakhir yang Paling Diharapkan
Cara Mengatasi ADHD
Untuk mengelola ADHD, diperlukan pendekatan yang melibatkan terapi perilaku dan penggunaan obat-obatan.