SURATDOKTER.com-Masyarakat kini dihimbau untuk terus berhati hati pada penularan penyakit demam berdarah dengue yang kian meningkat di indonesia.
Kasus penyakit ini telah dikabarkan beredar di daerah jawa barat, jawa tengah, jawa timur, banten dan kalimantan tengah.
Kasus demam berdarah ini telah menyebabkan setidaknya 475 kematian pada 2024 ini. Dimana terdapat 62.001 kasus yang telah dilaporkan
Baca Juga: Kandungan Gizi dan Manfaat Petai untuk Kesehatan, Salah Satunya Mampu Menjaga Gula Darah!
Dimana menurut data kementrian kesehatan, terjadinya peningkatan jumlah penularan yang terjadi pada bulan februari daripada tahun sebelumnya.
Kasus penyebaran ini kian membesar dimana pada laporan kementerian kesehatan menyebutkan bahwa kasus tertinggi dari penyebaran penyakit DBD berada di Jawa Barat (17.331 kasus), Banten (5.877 kasus), Jawa Tengah (4.330 kasus), Jawa Timur (3.638 kasus), dan Sulawesi Utara (2.763 kasus)
Penyebab Demam Berdarah Dengue
Penyebaran dari penyakit DBD adalah karena virus yang dapat terjadi karena adanya penularan penyakit oleh gigitan nyamuk. Dimana dua jenis nyamuk yang dapat menularkan virus ini adalah Aedes Aegypti dan Aedes albopictus.
Hal ini sangatlah berbahaya sebab jenis nyamuk ini sering dijumpai di pemukiman yang dapat menyebabkan cepatnya penyebaran dari virus dengue.
Baca Juga: Berikut Manfaat Allopurinol dalam Mengobati Asam Urat, Efek Samping dan Lama Penyembuhannya
Nyamuk dapat menyebarkan virus dengue kepada seseorang ketika nyamuk telah menggigit orang yang terkena infeksi virus dengue.
Dimana virus ini masuk kedalam aliran tubuh orang yang sehat dan menyebabkan infeksi.
Gejala Demam Berdarah Dengue
Kasus ini semakin diperparah dengan fakta bahwa kebanyakan orang tidak mengalami gejala atau tanda tanda terkena penyakit DBD.
Pada umumnya gejala dari DBD dapat muncul 4 hingga 10 hari setelah tergigit oleh gigitan nyamuk.
Baca Juga: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Bell's Palsy