SURATDOKTER.com - Golongan darah telah menjadi topik pembicaraan yang menarik di masyarakat, dengan golongan darah O sering menjadi pusat perhatian.
Banyak yang percaya bahwa pemilik golongan darah O memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat dan lebih tahan terhadap berbagai penyakit.
Bahkan, beberapa klaim bahkan menyebutkan bahwa golongan darah O memberikan kekebalan terhadap penyakit yang meluas, termasuk virus COVID-19 yang baru-baru ini memunculkan pandemi global.
Namun, seberapa benarkah klaim-klaim ini? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Fakta tentang Golongan Darah O
1. Golongan Darah O di Rumah Sakit
Darah golongan O, terutama yang rhesus negatif, merupakan aset berharga di bank darah di seluruh dunia.
Hal ini karena darah golongan O dianggap memiliki risiko transfusi yang rendah, sehingga sangat berguna dalam situasi darurat di mana darah segera diperlukan.
Permintaan untuk darah golongan O biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan golongan darah lainnya di rumah sakit dan lembaga donor darah.
2. Pengaruh pada Kesuburan Wanita
Masih ada perdebatan tentang apakah golongan darah O memiliki pengaruh pada kesuburan wanita.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan golongan darah O mungkin memiliki kadar hormon folikel-stimulasi (FSH) yang lebih tinggi, yang dapat memengaruhi kualitas sel telur dan menyulitkan kehamilan.
Namun, temuan ini masih kontroversial dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memverifikasinya.
Penting untuk diingat bahwa kesuburan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor genetik, gaya hidup, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
3. Peran sebagai Pendonor Universal
Golongan darah O dikenal sebagai pendonor universal karena dapat mendonorkan darahnya kepada penerima dengan golongan darah lain tanpa risiko reaksi transfusi yang serius.
Ini karena darah golongan O tidak mengandung antigen A atau B yang dapat memicu reaksi kekebalan tubuh pada penerima darah.