SURATDOKTER.com – Menikah merupakan salah satu suatu ikatan sakral yang dilakukan Perempuan dengan laki-laki di hadapan Tuhan maupun Hukum yang berlaku pada sebuah negara.
Namun banyak hal tentunya yang harus dipersiapkan sebelum menikah baik kesehatan fisik, dan lain sebagainya. Sehingga perlunya pengecekan kesehatan yang lengkap terhadap calon mempelai salah satunya yaitu cek golongan darah keduanya.
Mungkin sebagian orang awam tidak mengetahui bahwasannya beda golongan darah menikah ternyata memiliki peran penting terutama saat ingin memiliki keturunan. Lalu bagaimanakah akibat dari beda golongan darah menikah ini?
Lalu fakta atau mitoskah bahwa beda golongan darah menikah tidak boleh dilakukan?Yuk Simak pembahasan tentang golongan darah berikut.
Golongan darah merupakan salah satu klasifikasi yang digunakan pada dunia medis untuk dapat mengelompokkan individu satu dengan lainnya. Penggolongan atau pengelompokan ini tentunya memiliki manfaat.
Golongan darah secara lebih detail merupakan sistem pengelompokan berdasarkan ada atau tidaknya antigen atau antibodi pada permukaan dari membran sel darah merah pada suatu individu tertentu.
Baca Juga: Wajib Tahu! Sebagai Peserta, Berikut Peraturan tentang BPJS Kesehatan yang Perlu Dicermati
Pembagian Golongan Darah
Secara umum penggolongan darah ini terbagi atas dua sistem yaitu sistem penggolongan darah ABO dan sistem penggolongan darah rhesus. Kedua sistem tersebut mengelompokkan dengan kategori yang sangat berbeda.
Sistem penggolongan darah ABO membagi darah menjadi empat kategori yaitu A, B, O, dan AB. Sedangkan untuk penggolongan darah rhesus membagi darah menjadi dua kategori yaitu rhesus positif (+) dan rhesus negatif (-).
Penggolongan darah dengan sistem ABO tentunya telah banyak didengar serta diketahui oleh masyarakat secara luas. Sedangkan penggolongan darah dengan sistem rhesus mungkin jarang didengar.
Sistem penggolongan darah rhesus merupakan penggolongan darah berdasarkan pada eritrositnya ada atau tidaknya antigen rhesus. Sistem rhesus ini diperkenalkan oleh Karl Landsteiner dan Wiener.
Fakta atau Mitos Beda Golongan Darah Menikah, Tidak Boleh?
Untuk mengungkap boleh tidaknya beda golongan darah menikah, tentunya harus berdasarkan ilmu pengetahuan dan perspektif berbagai hal yang harus dipertimbangkan serta akibat dari pernikahan tersebut.
Orang dapat menjadi Rh-positif (mereka memiliki protein tersebut) atau Rh-negatif (mereka tidak memiliki protein tersebut). Hal ini menjadi salah satu yang perlu diperhatikan tatkala seorang wanita hamil.
Lebih detailnya lagi hal ini menjadi sangat penting ketika seorang ibu yang memiliki Rh-negatif dan sedang hamil dengan janin yang Rh-positif. Dimana rhesus janin kemungkinan besar bahwa menurun dari ayah.