SURAT DOKTER.com - Bagi beberapa orang menyiapkan makanan saat sahur membutuhkan tenaga yang ekstra, khususnya mereka yang tinggal di perantauan dan beberapa dari mereka terlambat bangun untuk menyiapkan sahur.
Sahur dengan mi instan menjadi salah satu alternatif, karena mudah untuk dibuat dan disajikan dengan cepat, mi instan adalah makanan yang sangat praktis untuk sahur.
Meskipun begitu, mi instan bukanlah makanan yang cukup untuk dijadikan nutrisi untuk menjaga daya tahan saat berpuasa. Sahur dengan mi instan tidak akan membuat kita fit untuk 12 jam ke depannya.
Bahkan Ahli gizi, Risti Yulianti Mataputun, tidak menganjurkan mi instan untuk menjadi menu sahur, karena kandungan nutrisinya tidak akan cukup pada saat puasa.
sahur dengan mi instan sendiri akan berdampak negatif ke kesehatan. berikut penjelasan kenapa sahur dengan mi instan tidak direkomendasikan.
Mengapa Sahur dengan Mi Instan Tidak Direkomenasikan
Ada beberapa alasan mengapa mi instan tidak direkomendasikan sebagai menu sahur, diantaranya adalah :
1. Mi Instan Memiliki Gizi yang Rendah
Mi instan tidak memiliki gizi yang cukup sebagai bekal untuk fit saat puasa selama 12 jam. bahan kas mi sendiri biasanya adalah tepung, garam, dan minyak sawit, selain itu ada bumbu yang mengadung monosodium glutamat (MSG).
Mi instannya juga merupakan makanan yang rendah serat dan protein, tinggi sodium dan kalori.
2. Menghambat Penyerapan Nutrisi dalam Tubuh
Mengkonsumsi mi instan pada saat sahur akan berdampak pada pencernaan, hal ini akan membuat tubuh kesulitan menyerap nutrisi makanan lainnya, akibatnya aktivitas akan dilalui dengan lemas.
3. Kandungan MSG yang Tinggi
Kandungan MSG pada instan berefek pada tubuh, yang mengakibatkan mudah haus, sakit kepala dan tidak merasa fit di siang hari.
Dampak Mi Instan Sebagai Menu Sahur
Ada beberapa dampak ketika sahur dengan mi instan, lanjut scroll.
1. Mi Instan Membuat cepat Lapar
Mi instan mengandung karbohidrat sederhana, yang melebur hanya menjadigula tanpa zat lain, karena kandungan gizi yang rendah.