SURATDOKTER.com - Air galon isi ulang kerap dijadikan sebagai pilihan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi.
Hal ini karena air galon isi ulang terbukti praktis dan harganya relatif lebih murah.
Namun, apakah Anda bertanya-tanya apakah air galon isi ulang aman untuk dikonsumsi siapa saja, baik anak-anak atau orang dewasa? Berikut penjelasannya!
Air Galon Isi Ulang Berbahaya?
Ibu hamil dan anak-anak dapat dengan aman mengonsumsi air minum isi ulang. Pesan tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Kemasan galon yang digunakan, yakni berbahan polikarbonat (PC) juga berada di bawah pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Berdasarkan informasi dari situs BPOM, selama pemantauan beberapa tahun terakhir, migrasi bisphenol A berada di dalam batas aman atau kurang dari 0,01 bpj (10 mikrogram/kg).
BPOM menambahkan, sejumlah penelitian internasional juga menunjukkan bahwa penggunaan kemasan polikarbonat secara berulang kali, termasuk dalam galon air minum, tidak meningkatkan migrasi BPA.
Baca Juga: Tips Memilih Galon yang Aman dari BPA, Kenali 7 Kode Plastik pada Kemasan!
Cara Memilih Air Galon Isi Ulang yang Benar
Meski meminum air isi ulang terbilang aman, tidak serta merta Anda mengabaikan faktor lainnya yang bisa saja membahayakan kesehatan.
Oleh karena itu, Anda bisa mengikuti tips memilih air isi ulang yang tepat di bawah ini.
1. Pilih Depot Air Minum Bersertifikasi
Memilih depot air minum yang memiliki sertifikasi merupakan langkah penting dalam menjamin bahwa air minum isi ulang yang Anda terima aman dan berkualitas.
Biasanya, pihak yang berwenang, seperti Dinas Kesehatan setempat telah menguji kualitas air dari depot air minum tersebut.
Air yang dihasilkan dapat dijamin memenuhi kriteria keselamatan dan kesehatan berkat sertifikasi ini.
Selain itu, prosedur pengolahan air biasanya diawasi dan dikelola dengan lebih ketat pada depot yang bersertifikasi.