- Keamanan
Vasektomi umumnya aman dan risiko komplikasinya rendah. Komplikasi yang paling umum adalah infeksi, yang biasanya dapat diobati dengan antibiotik.
- Stabilitas hormon
Vasektomi tidak mempengaruhi kadar hormon pria, sehingga tidak mempengaruhi hasrat seksual, ereksi, atau orgasme.
- Hemat biaya
Vasektomi biasanya lebih murah dibandingkan metode kontrasepsi lainnya, seperti pil kontrasepsi oral, suntikan KB, dan IUD.
Bagi pria yang sudah yakin tidak ingin memiliki anak lagi, vasektomi merupakan metode kontrasepsi yang cocok. Namun, karena vasektomi adalah prosedur permanen, penting untuk mendiskusikan keputusan ini dengan pasangan dan dokter Anda sebelum prosedur dilakukan.
Efek Samping Vasektomi
- Nyeri dan Bengkak
Setelah vasektomi, beberapa pria mungkin mengalami nyeri dan bengkak di area skrotum. Meskipun gejala-gejala ini biasanya bersifat sementara, penting untuk dipahami bahwa tubuh Anda bereaksi berbeda.
- Infeksi
Meski jarang, terdapat potensi risiko infeksi setelah vasektomi. Merawat luka operasi dengan benar dan mengikuti petunjuk perawatan pasca operasi dapat membantu mengurangi risiko ini.
- Hematoma
Terjadinya hematoma, kumpulan darah yang tidak normal, juga merupakan kemungkinan efek samping vasektomi. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri lebih lanjut.
- Reaksi alergi terhadap penghambat
Beberapa vasektomi menggunakan penghambat vas deferens. Meski reaksi alergi jarang terjadi, ada risiko kecil terjadinya intoleransi terhadap bahan-bahannya.
Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum menjalani vasektomi antara lain:
Usia. Vasektomi umumnya direkomendasikan untuk pria berusia di atas 30 tahun.
Riwayat kesehatan. Pria dengan riwayat penyakit tertentu, seperti infeksi menular seksual atau kanker, mungkin tidak bisa menjalani vasektomi.
Pasangan. Pasangan Anda juga harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan tentang vasektomi.
Penting untuk diingat bahwa sebagian besar efek samping vasektomi bersifat sementara dan dapat ditangani dengan pengobatan yang tepat. Meskipun risiko-risiko ini ada, bagi banyak pria, manfaat vasektomi dalam mengendalikan keluarga berencana sering kali dianggap sebanding dengan efek samping yang mungkin terjadi.***