Namun bukan berarti seorang aseksual tidak dapat mencintai orang lain, mereka hanya tidak tertarik secara seksual atau berhubungan seks. Orang aseksual masih memiliki ketertarikan romantisme dan emosional terhadap seseorang.
5. Aromantik
Kebalikan dari aseksual, aromantik adalah seseorang yang sama sekali tidak memiliki ketertarikan romantisme terhadap orang lain. Orang dengan orientasi aromantik hanya tertarik secara seksual.
Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah Bahaya yang Ditimbulkan dari Seks Anal!
6. Androseksual
Androseksual dikenal juga dengan istilah andofilia. Kondisi ketertarikan seseorang terhadap sesuatu yang bersifat maskulin atau pria. Androseksual dapat dialami oleh pria maupun wanita, meskipun mereka juga mengkategorikan diri sebagai heteroseksual.
7. Gineseksual
Berlawanan dengan androseksual, ginaseksual adalah ketertarikan seseorang terhadap sesuatu yang feminism atau wanita.
Hal ini juga dapat dialami oleh prima maupun wanita. Misalnya, pria heteroseskual yang juga tertarik dengan wanita bisa juga dikatakan gineseksual.
8. Panseksual
Individu yang memiliki kecenderungan panseksual adalah seseorang yang tertarik kepada semua jenis kelamin dan gender. Tak hanya tertarik kepada pria dan wanita, panseksual juga tertarik secara seksual terhadap transgender, interseks dan queer.
9. Queer
Queer dikenal juga sebagai ‘payung’ terhadap orang-orang yang tidak ingin melabeli dirinya dengan orientasi seksual tertentu. Hal ini dikarenakan mereka merasa diantara semua jenis orientasi seksual diatas, tidak ada yang cocok untuk menggambarkan kondisi mereka.
10. Autoseksual
Autoseksual adalah orientasi seksual seseorang terhadap dirinya sendiri. Individu autoseksual memiliki ketertarikan dan kepuasan seksual melalui rangsangan dalam dirinya sendiri.
Menurut para ahli, orientasi seksual seseorang bukanlah sesuatu yang dapat dipilih atau diubah. Seseorang yang masih ragu akan orientasi seksual mereka, disarankan untuk berkonsultasu dengan psikolog atau psikiater. ***