SURATDOKTER.COM - Menghitung usia kehamilan terlihat cukup mudah dan kerap kali dianggap tidak terlalu krusial. Sebenarnya menghitung usia kehamilan harus dipahami oleh ibu agar dapat memantau perkembangan janin dan dapat memperkirakan waktu kelahiran.
Perkembangan janin dapat dipantau sesuai dengan usia kandungan dan nantinya dapat menyesuaikan nutrisi yang diperlukannya. Terdapat manfaat lain yang lebih detail dari mengetahui usia kehamilan. Lantas apa saja manfaatnya?
Baca Juga: Apa Saja Makanan yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil?
Berikut Manfaat Mengetahui Usia kehamilan
1. Memantau perkembangan bayi
Dengan mengetahui usia kehamilan, ibu dapat mengetahui dan memantau perkembangan dan umur bayi di dalam kandungan. Ibu dapat memantau apakah perkembangan bayi sudah sesuai dengan usia kandungan atau tidak?
Contohnya pada saat usia kandungan telah memasuki trimester kedua, bayi sudah dapat memberikan gerakan-gerakan yang dapat dirasakan oleh ibu. Ibu juga dapat menyesuaikan asupan nutrisi yang diperlukan oleh bayi sesuai dengan perkembangan yang telah dialami oleh bayi.
2. Mengetahui jadwal pemeriksaan kehamilan
Jadwal pemeriksaan kehamilan merupakan jadwal rutin ibu untuk berkonsultasi ke dokter kandungan ataupun bidan. Jadwal pemeriksaan kehamilan biasanya berpatok sesuai dengan usia kehamilan, maka dari itu dengan mengetahui usia kehamilan dapat dengan tepat menentukan kapan jadwal pemeriksaan sebaiknya dilakukan. Hal ini agar jadwal pemeriksaan tidak terlambat dan sesuai dengan waktunya.
3. Menentukan hari perkiraan lahir (HPL)
Memahami usia kehamilan juga dapat membantu untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL). Dengan begitu, ibu hamil dapat mempersiapkan proses persalinan dengan matang, baik secara fisik maupun mental.
4. Mengetahui kapan awal dan akhir trimester
Saat hamil banyak perubahan yang akan dialami oleh ibu, baik itu dari segi fisik dan mental. Pada tiap trimester kehamilan akan membawa perubahan signifikan yang akan dirasakan oleh sang ibu. Memahami pergantian trimester dapat mempersiapkan perubahan-perubahan yang akan dirasakan selanjutnya sesuai dengan trimester kehamilan yang akan dilalui.
5. Membantu memperkirakan kenaikan berat badan yang normal
Kenaikan berat badan pada ibu hamil memang merupakan hal yang lumrah terjadi. Namun, kenaikan berat badan tersebut tetap harus dipantau untuk menghindari kenaikan berat badan berlebih atau overweight.
Biasanya pada tiga bulan awal kehamilan akan mengalami 1-2 kg kenaikan berat badan. Selanjutnya, baru akan mengalami kenaikan sebanyak 0,5 kg setiap minggunya.
Terdapat beberapa cara untuk mengetahui usia kehamilan, dari perhitungan tanpa alat sampai dengan menggunakan bantuan teknologi yang telah canggih.
Cara Menghitung Usia Kehamilan
1. Haid pertama haid terakhir (HPHT)
Dengan mengetahui HPHT dapat memperkirakan usia kehamilan, biasanya ovulasi terjadi pada 2 minggu setelah masa menstruasi ini. Jika terjadi masa pembuahan sel telur pada periode ini maka saat itu proses kehamilan telah dimulai.
Perhitungan dengan HPHT tidak selalu akurat dikarenakan terdapat faktor lainnya yang mempengaruhi tetapi terdapat pula yang sesuai dengan perhitungan ini.
Baca Juga: Perbedaan Hipertensi dan Preeklamsia Saat Kehamilan
2. Ultrasonografi (USG)
Modernnya teknologi medis yang ada saat ini memudahkan untuk memeriksa kehamilan dengan lebih akurat. Penentuan terhadap perkembangan janin juga dapat dipantau dengan lebih spesifik, bahkan detak jantung bayi pun dapat diperiksa dan didengarkan langsung oleh sang ibu.