SURATDOKTER.com - Berikut bahaya asap rokok bagi ibu hamil yang perlu Anda ketahui. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan juga janin yang dikandung.
Bahaya asap rokok bagi ibu hamil tidak hanya bagi ibunya saja, tetapi juga berpengaruh pada janin salah satunya terjadinya prematur.
Simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui bahaya asap rokok bagi ibu hamil.
Merokok merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia. Kita bisa mendapati perokok di sekitar kita, baik itu di pinggir jalan, di restoran, bahkan di rumah-rumah warga. Bukan suatu rahasia bahwa rokok dapat berdampak buruk terhadap penggunanya maupun perokok pasif, yakni mereka yang tidak merokok akan tetapi terpapar asap rokok.
Menurut penelitian, asap rokok mengandung zat-zat berbahaya seperti nikotin, tar, benzene, formalin, dan karbon monoksida. Zat-zat tersebut apabila terhirup dapat menimbulkan beberapa penyakit, seperti penyakit jantung, paru-paru, stroke, kanker, hingga gangguan kehamilan.
Sementara bahaya merokok selama kehamilan telah terbukti, ancaman yang sering diabaikan dari asap rokok kedua juga menimbulkan risiko signifikan bagi perempuan hamil dan janin mereka.
Artikel ini menggali lebih dalam tentang bahaya asap rokok terhadap kehamilan, terutama bagi ibu hamil yang merupakan perokok pasif, atau hanya terpapar asap rokok, bukan pengguna rokok.
Baca Juga: Bahaya Abu Rokok Jika Terkena Mata, Berikut Cara Mengatasinya
1. Mempengaruhi Pasokan Oksigen
Asap rokok mengandung campuran kimia berbahaya, termasuk karbon monoksida. Gas beracun ini bersaing dengan oksigen untuk berikatan dengan hemoglobin dalam darah.
Ketika seorang wanita hamil terpapar asap rokok, pasokan oksigen dapat terpengaruh, dan berpotensi menyebabkan kekurangan oksigen pada janin yang sedang berkembang. Aliran oksigen yang berkurang ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan bayi.
2. Risiko Persalinan Prematur dan Berat Badan Bayi Rendah
Penelitian mengaitkan hubungan antara paparan asap rokok dengan peningkatan risiko persalinan prematur dan berat badan bayi rendah. Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan yang rendah menghadapi risiko lebih tinggi terhadap komplikasi kesehatan, tantangan perkembangan, dan peningkatan risiko kematian.
3. Keterlambatan Perkembangan dan Gangguan Kognitif
Otak janin yang sedang berkembang sangat rentan terhadap zat beracun yang ditemukan dalam asap rokok. Paparan asap rokok terhadap ibu hamil telah dikaitkan dengan keterlambatan perkembangan dan gangguan kognitif pada janin.
Dampak terhadap fungsi kognitif ini dapat muncul dengan ciri seperti, kesulitan belajar, gangguan perhatian, dan tantangan perilaku di masa mendatang.
Baca Juga: Buah-Buahan yang Wajib Dikonsumsi untuk Memenuhi Nutrisi Ibu Hamil