SURATDOKTER.com - Fakultas Teknik UGM keluarkan Surat Edaran larangan LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).
Larangan LGBT ini diambil dengan tujuan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dalam melaksanakan Tridharma, menghindari penyebaran pandangan, pemikiran, sikap, dan perilaku yang mendukung LGBT di lingkungan Fakultas Teknik UGM.
Menanggapi surat edaran larangan LGBT yang dikeluarkan Fakultas Teknik UGM, tentu ada dampak kesehatan yang akan ditimbulkan dari perilaku LGBT. Selengkapnya simak artikel berikut!
UGM Larang LGBT
Sekretaris UGM, Andi Sandi, mengonfirmasi bahwa surat edaran yang beredar di media sosial dikeluarkan oleh Fakultas Teknik UGM itu adalah benar.
Andi menyatakan bahwa keputusan yang diambil oleh bagian UGM, termasuk Fakultas Teknik, merupakan tanggung jawab penuh universitas.
Adapun isi dari surat edaran tersebut mencakup dua poin penting, yaitu:
1. Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menolak dan melarang aktivitas serta penyebarluasan LGBT di kalangan seluruh Masyarakat Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Hal ini disebut tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, dan norma yang berlaku di Indonesia.
2. Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada berwenang memberikan sanksi hingga tingkat maksimal kepada dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan yang terbukti terlibat dalam perilaku atau penyebarluasan paham, pemikiran, sikap, dan perilaku yang mendukung LGBT.
Baca Juga: Marak Kasus Kekerasan Seksual, Lakukan 9 Tips Ini Agar Terhindar dari Kejadian Serupa
Penyebab LGBT
Berikut adalah beberapa penyebab LGBT:
1. Keluarga / Pengasuhan
Pada dasarnya, aspek pendidikan seksual dan ketertarikan terhadap lawan jenis sering kali dipelajari secara tidak langsung di lingkungan keluarga.
Sebagai contoh, hubungan dekat dan kasih sayang yang berbeda antara anak perempuan dan ayahnya atau seorang anak laki-laki dan ibunya dapat membentuk pola perilaku.
Meskipun demikian, jika terjadi kekerasan atau konflik di dalam keluarga, dapat menciptakan trauma dan perasaan benci terhadap salah satu jenis kelamin. Hal ini bisa mengakibatkan anak perempuan atau laki-laki memilih untuk menyukai sesama jenis.
2. Lingkungan / Interaksi Sosial
Faktor lingkungan, pergaulan, dan gaya hidup seseorang memiliki peran penting dalam keputusan untuk menjadi bagian dari komunitas LGBT. Dapat diibaratkan bahwa LGBT seperti suatu "virus" yang dapat memengaruhi siapa pun.
Kekebalan tubuh seseorang terhadap "virus" LGBT ini dapat bergantung pada keimanan dan nilai-nilai yang dianutnya. Jika lingkungan yang dihuni terkesan bebas dan tidak terikat aturan, ini dapat memperkuat kemungkinan seseorang terpengaruh oleh LGBT.