SURATDOKTER.com – Hormon dopamin merupakan salah satu neurotransmitter dalam otak yang sangat penting dalam aktivitas manusia.
Hormon dopamin dikenal sebagai happy hormone karena produksi dalam jumlah yang tepat dapat meningkatkan suasana hati dan membuat senang.
Namun, ketidakseimbangan hormon dopamin dalam otak seseorang ternyata dapat menimbulkan masalah, baik pada kesehatan mental maupun kesehatan fisik.
Hormon Dopamin
Dopamin adalah neurotransmitter atau senyawa kimia dalam otak yang menyampaikan pesan antara otak dan sel-sel saraf. Dopamin berperan penting dalam mengatur suasana hari, pergerakkan, dan perasaan seseorang.
Hormon ini akan diproduksi sebagai bentuk dari apresiasi alami tubuh atas perilaku tertentu. Hal ini berkaitan dengan dorongan biologis, seperti makanan, interaksi sosial, dan hubungan seksual.
Baca Juga: Mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe Menghembuskan Napas Terakhir di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta
Selain itu, hormon dopamin juga berperan dalam perilaku yang melibatkan motivasi dan penghargaan, memusatkan perhatian, pembelajaran, dan memori dalam jangka pendek.
Hormon ini dapat mengundang aktivitas yang adiktif. Contohnya adalah ketika seseorang memakan makanan kesukaan, maka hormon ini akan memberikan dorongan untuk terus memakannya.
Hal tersebut juga berlaku ketika seseorang mengonsumsi narkoba atau perilaku seksual. Otak akan meminta pengulangan perilaku tersebut untuk memprodusi hormon dopamin.
Dengan begitu hormon dopamin akan terus diproduksi hingga batas yang tidak normal dan dapat menyebabkan kelebihan produksi dopamin.
Hormon dopamin diproduksi oleh bagian kecil pada otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus dapat mengetahui kapan dopamin dapat dilepas. Proses pelepasan hormon ini tidak dapat dikontrol oleh manusia dan bersifat otomatis.
Efek Ketidakseimbangan Hormon Dopamin
Ketidakseimbangan produksi hormon dopamin dapat menimbulkan berbagai masalah. Baik ketika kekurangan dopamin maupun kelebihan produksi dopamin.
Efek Kelebihan Produksi Dopamin:
- Produksi dopamin yang berlebihan dapat membuat seseorang memiliki masalah dalam pengendalian impuls. Hal ini menyebabkan seseorang dengan dopamin yang tinggi bersifat impulsif dan tidak berpikir panjang dalam bertindak.
- Tingkat dopamin yang tinggi juga dapat menyebabkan seseorang sangat kompetitif dan terkadang agresif.
- Produksi dopamin berlebih juga dapat menyebabkan gangguan kecemasan, ADHD, memiliki gairah seksual yang tinggi dan tidak terkendali, insomnia, berhalusinasi, dan agresi.
Efek Kekurangan Produksi Dopamin:
Adapun efek dari kekurangan hormon dopamin dapat berbeda-beda tergantung pada wilayah otak yang kekurangan asupan dopamin.