SURATDOKTER.com - Siapa tidak menginginkan tubuh yang tinggi? Tinggi badan sering kali dianggap sebagai aset sosial yang penting dalam banyak budaya di seluruh dunia.
Bagi sebagian individu, memiliki tinggi badan yang ideal dapat memberikan kepercayaan diri dan keuntungan sosial yang signifikan.
Namun, bagi mereka yang merasa kurang puas dengan tinggi badan mereka, pencarian solusi untuk meningkatkannya dapat menjadi perjalanan yang sulit dan terkadang kontroversial.
Salah satu metode operasi estetik yang menarik perhatian dalam upaya penambahan tinggi badan yang dikenal sebagai limb lengthening atau pemanjangan anggota tubuh.
Apa itu Limb Lengthening?
Limb lengthening adalah prosedur bedah ortopedi yang dirancang untuk meningkatkan panjang anggota tubuh seperti tulang lengan atas (humerus), tulang lengan bawah (radius/ulna), tulang paha (femur), tulang kering (tibia).
Baca Juga: Phokomelia Sindrom: Janin Tidak Memiliki Tulang Tangan dan Tulang Kaki Sehingga Mirip Tubuh Pinguin
Prosedur ini biasanya dilakukan pada pasien yang memiliki perbedaan panjang anggota tubuh atau yang ingin meningkatkan tinggi badan mereka.
Teknik limb lengthening awalnya dikembangkan untuk mengatasi cacat bawaan atau cedera serius, tetapi seiring waktu, digunakan secara kosmetik untuk tujuan peningkatan tinggi badan.
Prosedur Limb Lengthening
Sebelum melakukan operasinya, pasien akan diminta melakukan rontgen tulang dan akan mengukurnya.
Biasanya satu kali operasi limb lengthening bisa menambah tinggi badan sebanyak 2inci. Biasanya memerlukan waktu 3 bukan untuk pertambahan tinggi sebanyak 1inch.
Pada prosedur limb lengthening juga akan melibatkan anastesi umum sehingga pasien akan tertidur dan tidak kesakitan saat operasi.
Prosedur limb lengthening melibatkan tiga tahap utama: pemotongan tulang, pemanjangan, dan penyatuan kembali tulang.
- Tulang yang ingin diperpanjang dipotong secara hati-hati melalui operasi (ostetomi)
- Kemudian, sebuah alat bernama distractor ditempatkan di sekitar area yang terpotong. Distractor ini memiliki dua bagian yang terhubung oleh sekrup atau pin ke tulang yang terpotong.
- Selama periode beberapa minggu setelah operasi, pasien menggunakan distraktor untuk secara bertahap memanjangkan tulang dengan memutar atau menarik bagian-bagian alat tersebut.
Setelah selesai operasi prosesur limb lengthening, biasanya pasien masih menginap di rumah sakit untuk 3 hari ke depan.
Selama periode pemanjangan, tulang baru tumbuh di antara dua bagian yang dipisahkan, yang disebut regenerasi tulang.
Artikel Terkait
10 Manfaat Susu Kambing Etawa bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya dapat Memperkuat Kesehatan Tulang
Phokomelia Sindrom: Janin Tidak Memiliki Tulang Tangan dan Tulang Kaki Sehingga Mirip Tubuh Pinguin